Tuai Kontroversi, FA Selidiki Perayaan Gol Anelka

Perayaan gol Nicolas Anelka yang mengundang kontroversi.
Sumber :
  • Football365
VIVAbola - Striker West Bromwich Albion, Nicolas Anelka, terancam sanksi dari asosiasi sepakbola Inggris, FA. Penyebabnya, mantan pemain Arsenal, Manchester City, Bolton dan Chelsea itu melakukan gerakan berbau rasialisme pada laga melawan West Ham United, 28 Desember 2013 malam WIB.
China Mulai Invasi Premier League

Pada pertandingan tersebut, Anelka menyumbang dua gol dan membantu timnya menahan imbang tuan rumah dengan skor 3-3. Sebagaimana dilansir Soccerway, usai menyarangkan gol, pemain berusia 34 tahun itu menunjukkan gestur 'quenelle', yang memiliki konotasi antisemit atau kebencian terhadap kaum Yahudi.
Butuh Bek, Arsenal Siap Pepet Eks Penggawa MU

Anelka sendiri melakukan pembelaan terkait gerakan yang juga dihubungkan dengan penghormatan a la Nazi itu, lewat jejaring sosial. "Gestur ini hanya dedikasi khusus untuk teman komedian saya Dieudonne (M'Bala M'Bala)," tulis Anelka pada akun terverifikasi Twitter miliknya, @anelkaofficiel.
Sepatu Nyentrik Memphis, Kado Spesial untuk Ibunda

Pembelaan untuk Anelka juga datang dari caretaker West Brom, Keith Downing. "Itu tidak seperti apa yang telah dituduhkan. (Segala tuduhan) ini benar-benar sampah," ujar mantan pesepakbola berusia 48 tahun tersebut.

Sementara itu, penyelidikan yang dilakukan FA mendapat dukungan penuh dari Kick It Out, organisasi yang mengampanyekan gerakan antirasialis. Beberapa saat setelah pertandingan antara West Ham dan West Brom, Kick It Out melayangkan pernyataan.

"Kick It Out telah menyadari bahwa striker West Bromwich Albion, Nicolas Anelka telah melakukan gestur mencurigakan, yang dikenal sebagai 'quenelle', yang memiliki konotasi antisemit pada hari ini (28 Desember), pada laga melawan West Ham United di Upton Park," tulis pernyataan Kick It Out.

"Kami sedang melakukan kontak dengan sejumlah rekan di Inggris dan Prancis terkait masalah ini. Dan, kami mendukung The Football Association (FA) untuk melakukan investigasi," lanjut pernyataan tersebut. (eh)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya