Sumber :
- REUTERS/Andrew Yates
VIVA.co.id
- Top scorer sementara Liga Inggris, Romelu Lukaku, dikabarkan tengah didekati Manchester United. Nama
bomber
Everton asal Belgia ini masuk radar buruan Setan Merah, guna menjadi solusi krisis lini depan yang tengah dihadapi.
Hingga memasuki pekan ke-20 Liga Inggris, Lukaku bercokol di urutan teratas pencetak gol terbanyak sementara, dengan raihan 15 gol.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Marcus Rashford Gantikan Kylian Mbappe di PSG?
Hingga memasuki pekan ke-20 Liga Inggris, Lukaku bercokol di urutan teratas pencetak gol terbanyak sementara, dengan raihan 15 gol.
Keinginan MU untuk merekrut eks penyerang Chelsea dan West Bromwich Albion ini tampaknya takkan berjalan mulus. Selain mendapat ganjalan dari pihak manajemen
The Toffees
yang enggan melepas bintangnya, berbagai komentar juga datang dari banyak pihak.
Salah satu komentar datang dari eks penyerang Arsenal, Ian Wright. Menurut Wright, penampilan impresif Lukaku bisa saja terancam andai menerima pinangan MU. Wright melihat situasi sulit yang tengah dialami MU, justru akan mengurangi ketajaman pemain 22 tahun ini.
"Manchester United tidak akan menarik baginya karena saat ini mereka (MU) tengah berada dalam kekacauan. Karena jika ia pergi ke sana dengan harga tinggi, dia harus bisa melakukannya (bermain impresif) dan itu adalah cerita yang berbeda," ujar Wright dikutip
The Sun
.
Bukan hanya MU yang menginginkan jasanya. Raksasa Spanyol, Real Madrid, ternyata punya niat yang sama dengan MU. Wright justru menyarankan agar Lukaku lebih memilih Madrid ketimbang MU.
"Jika Anda pergi ke Real Madrid, maka Anda (akan) memiliki pengalaman pergi ke sana. Bahkan, sekalipun itu tidak berjalan dengan baik, dan Anda dapat kembali ke Manchester United. Ada terlalu banyak tekanan di sana (MU) saat mereka seperti ini. Dengan mereka berada di bawah tekanan, (tawaran) mereka tidak menarik," kata Wright. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Keinginan MU untuk merekrut eks penyerang Chelsea dan West Bromwich Albion ini tampaknya takkan berjalan mulus. Selain mendapat ganjalan dari pihak manajemen
