- Reuters
VIVA.co.id – Terungkapnya aliran dana kontroversial dari Arsenal kepada pemilik saham mayoritas Stan Kroenke, memicu kemarahan suporter The Gunners. Mereka mempertanyakan legalitas pembayaran sebesar £3 juta per tahun, yang diklaim sebagai jasa konsultasi oleh perusahaan pribadi Kroenke.
Dilansir dari Sports Mail, Rabu 5 Oktober 2016, Arsenal Supporters' Trust (AST) menulis surat pada chairman klub Sir Chips Keswick. Mereka menantangnya memberi penjelasan, apakah aliran dana yang sudah terjadi dalam dua tahun terakhir itu tidak melanggar regulasi.
Arsenal bersikeras membela diri, tapi menolak berkomentar saat ditanya, apakah pembayaran itu sah menurut hukum. "Kami memiliki kekhawatiran serius, atas pembayaran £6 juta bagi satu perusahaan, yang terkait dengan seorang pemilik saham dan dua direktur Arsenal," kata Chairman AST, Glyn Taylor.
"Kekhawatiran ini juga disuarakan oleh pemilik saham lain, dalam rapat umum tahunan pada Oktober 2015. Pernyataan resmi Arsenal ketika itu memperlihatkan bahwa pembayaran dilakukan tanpa adanya kontrak, juga tender sebelum penunjukan rekanan," ujar Taylor.
Apa yang dilakukan Arsenal, menurutnya sangat potensial melanggar regulasi, karena kental dengan konflik kepentingan. AST telah menawarkan kesempatan bagi perwakilan klub, untuk bertemu mereka membahas aliran dana bagi Kroenke.
Namun, mereka justru menerima surat balasan dengan isi yang singkat, menyebutkan bahwa pembayaran pada Kroenke Sports Enterprises (KSE) telah dibatalkan. Pembatalan dan sikap Arsenal dalam masalah ini, justru semakin memperkuat dugaan adanya upaya korupsi yang memprihatinkan. (one)
Mikel Arteta Berharap Lebih dari Kapten Arsenal
Mikel Arteta berharap lebih banyak lagi dari kapten Arsenal, Martin Odegaard. Karena dia yakin sang pemain bisa lebih baik lagi dalam memberi kontribusi kepada tim.
