- Zimbio.com
VIVA.co.id – Minim waktu bermain, membuat gelandang Real Madrid, Isco Alarcon, mulai menyusun rencana untuk masa depannya. Dia menegaskan siap pindah klub demi mendapat jatah bermain secara reguler.
Era Zinedine Zidane menjadi masa yang sulit bagi Isco untuk mendapat kepercayaan bermain penuh. Dari tujuh pekan La Liga, dia baru bermain empat kali dan satu kali dipasang sebagai starter.
Kondisi ini jauh berbeda ketika Los Blancos (julukan Real Madrid) diasuh Carlo Ancelotti. Di era Don Carlo, pemain bernama lengkap Francisco Roman Alarcon Suarez ini paling sedikit mendapat jatah bermain sebanyak 31 kali dalam satu musim di La Liga.
Kepada Marca, Isco secara gamblang mengatakan kalau dia kini sedang melihat situasinya di Madrid, dan akan menentukan hengkang atau tidaknya paling cepat pada bursa transfer musim dingin mendatang. Meski pun dia belum tahu ke klub mana akan berlabuh nantinya.
"Meninggalkan klub saat Natal adalah pilihan yang bisa saya pertimbangkan. Tapi, di akhir musim, saya juga akan melihat berapa kali dimainkan. Saya baru 24 tahun dan tak mendapat tempat di starting," kata Isco.
"Saya cinta Real Madrid, tapi apa yang diinginkan tiap pesepakbola adalah peningkatan dan saya tidak temukan itu di sini," ujarnya.
Kerap dicadangkan oleh Zidane membuat media berspekulasi kalau hubungan Isco dengan sang pelatih kini merenggang. Namun, Isco membantah isu tersebut.
"Zidane tidak bersikap tidak adil kepada saya. Dia berhak memainkan siapa yang dianggapnya terbaik. Dia mengatakan kepada saya kalau dia menyukai gaya bermain yang saya miliki. Itulah mengapa saya bekerja keras, tapi semua keputusan mutlak ada di tangannya," ucap Isco. (one)
