- Reuters/Eddie Keogh
VIVA.co.id – Penampilan Eden Hazard di Chelsea pada musim 2016/17 tak terlalu menonjol. Hazard mengklaim fenomena tersebut disebabkan kebijakan manajer Chelsea, Antonio Conte, yang mengubah posisinya.
Seperti diketahui, musim lalu, Hazard lebih sering diberi peran sebagai playmaker. Tugas itu membuatnya menjadi pemain yang paling agresif di lini depan The Blues musim lalu.
Meski begitu, Jose Mourinho sempat menyatakan sebenarnya Hazard tak cocok ditempatkan sebagai playmaker. Dia lebih cocok bermain sebagai gelandang sayap.
Conte pun setuju. Akhirnya, sejak awal musim ini, Conte mulai mengubah peran Hazard.
Dia menempatkan pemain Timnas Belgia tersebut ke posisi gelandang sayap. Hasilnya cukup mengecewakan. Hazard kesulitan berkembang.
Kebijakan berbeda terhadap Hazard diambil pelatih Timnas Belgia, Roberto Martinez. Bersama Martinez, Hazard dimainkan di posisi "Nomor 10" dalam dua pertandingan terakhir.
Kepercayaan yang diberikan Martinez dibayar penuh oleh Hazard. Penampilannya bersama Timnas Belgia terbilang ciamik. Buktinya, dia selalu mencetak dalam dua laga tersebut.
"Saya lebih suka main sebagai 'Nomor 10'. Saya merasa lebih bebas dalam menyerang. Saat bermain bersama Belgia, banyak bek sayap yang berlari dan membuka ruang. Itu bagus dan saya suka bermain di sana," kata Hazard seperti dilansir Daily Mail.
"Saat main bersama Chelsea, saya tak tahu apakah itu akan terjadi. Lebih baik tanya ke manajer," lanjutnya.
Meski begitu, Hazard merasa maklum dengan pilihan taktik yang diambil oleh Conte. Dia yakin opsi yang diambil oleh mantan pelatih Juventus tersebut sudah dipikirkan dengan matang.
"Saya pikir, Chelsea tak akan mengganti pilihan taktik agar saya bisa main sebagai 'Nomor 10'. Saya sebenarnya bermain bagus sebagai sayap beberapa waktu lalu dan sekarang. Saya sedang mencoba agar bisa kembali ke performa terbaik," terang gelandang 25 tahun itu.
