Sampaikan Protes, Suporter Lempar Ratusan Babi ke Lapangan

Fans dua klub League One bersatu menyatakan protes ke pemilik klub masing-masing
Sumber :
  • Daily Mail

VIVA.co.id – Peristiwa unik terjadi dari kompetisi League One, sebuah kompetisi yang berada dua level di bawah Premier League. Tepatnya di pertandingan yang mempertemukan Charlton Athletic dan Coventry City.

5 Fakta Mengerikan Jelang Duel Brighton vs Manchester City di Premier League

Pertandingan yang diselenggarakan pada Sabtu, 15 Oktober pukul 21.00 WIB ini harus dihentikan sejenak sesaat setelah kick off babak pertama. Hal ini dikarenakan kedua suporter melemparkan ratusan babi mainan ke lapangan, dikutip Daily Mail.

5 Fakta Menarik Arsenal Usai Pesta Gol ke Gawang Chelsea di Premier League

Setelah lima menit dihentikan, laga pun diteruskan. Fans dari Charlton dan Coventry kompak melakukan hal ini untuk memprotes kebijakan klub masing-masing, dan ditujukan kepada sang pemilik klub.

Prediksi Pertandingan Premier League: Brighton vs Manchester City

Suporter Charlton menggunakan cara ini sebagai ekspresi kekecewaan terhadap Roland Duchatelet, yang mulai menguasai klub sejak Januari 2014. Sedangkan fans Coventry menyampaikan protes untuk Sisu.

Charlton kini berada di peringkat 18 klasemen sementara. Mereka tidak pernah menang sejak bulan Agustus lalu.

Dengan situasi seperti ini, sang pemilik klub justru tidak pernah hadir ke stadion, terakhir Duchatelet datang ke stadion yaitu pada Oktober 2014. Pemilik klub juga telah tujuh kali bergonta-ganti manajer dan menjual beberapa pemain penting.

Mereka menganggap pemilik tak lagi mempedulikan klubnya tersebut. Fans Charlton yang melakukan protes menamakan dirinya Coalition Against Roland Duchatelet (CARD).

Tuntutan utama CARD adalah mendesak pemilik untuk menjual klub ke pihak yang lebih peduli kepada Charlton. Berbagai spanduk dan banner dibentangkan fans, salah satunya bertuliskan "Our Club, Not Yours".

Sedangkan fans Coventry, kini mereka sedang tak memiliki manajer. Manajer teknik, Mark Venus mengambil alih tim untuk laga kemarin setelah Tony Mowbray mengundurkan diri akhir bulan lalu.

Fans mendesak pemilik klub angkat kaki karena musim depan mereka terancam tidak punya kandang. Sebab, pemilik Ricoh Arena, Wasps Rugby Club, tak mencapai kesekatan soal harga sewa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya