- Reuters / Phil Noble
VIVA.co.id – Rasa simpati diberikan manajer Liverpool, Jueren Klopp kepada salah satu pemainnya, Daniel Sturridge. Klopp mengaku sangat memahami mengapa eks penggawa Chelsea itu terlihat kesulitan menembus jantung pertahanan Setan Merah.
Sturridge dipasang sebagai ujung tombak bersama bersama Roberto Firmino dan Sadio Mane. Namun pergerakan Sturridge mampu dimatikan oleh barisan belakang MU yang diisi oleh Antonio Valencia, Eric Bailly, Chris Smalling dan Daley Blind.
Melihat hal ini, Klopp tak mau menyalahkan Sturridge sendiri. Baginya, wajar jika seorang pemain, terlebih penyerang merasakan hal tersebut di sebuah laga akbar melawan tim rival.
"Ini menjadi laga yang sulit bagi seorang striker, permainan yang kami tampilkan membuat seorang striker terliat tidak bisa menikmati pertandingan. Di babak pertama, Phil (Coutinho) membuat penetrasi yang brilian untuk memberi operan kepada Daniel, meskipun Mane berada di posisi yang lebih menguntungkan," kata Klopp kepada Mirror.
"Kami memiliki sikap yang baik di pertandingan, para pemain bekerja dengan sangat keras dan melakukan segalanya, namun sayang kami salah metode," ujarnya.
Melihat performa Sturridge yang tidak maksimal, Klopp mengambil tindakan. Dia menariknya keluar dan memainkan Adam Lallana di menit 60.
Dimainkannya Lallana juga tergolong langkah yang penuh risiko. Sebab, Lallana baru pulih dari cedera paha yang dialami kala melawan Swansea, pulihnya Lallana 16 hari lebih cepat dari yang diperkirakan.
"Adam baru berlatih selama dua hari terakihir. Saya bisa saja memainkannya sejak awal laga, tapi saya tidak yakin," ucap Klopp
"Saya ingin berterima kasih kepada staf medis untuk pekerjaan yang brilian bisa membuat Adam bisa dimainkan. Namun setelah dua hari berlatih, tidak ada yang tahu berapa lama dia bisa bermain karena dia tidak ikut latihan selama 11-12 hari," katanya.
