Didenda FIFA Rp 500 Juta, FA Inggris Nyatakan Banding

Striker timnas Inggris, Daniel Sturridge mencetak gol ke gawang Skotlandia
Sumber :
  • Reuters / Carl Recine

VIVA.co.id – Asosiasi sepakbola Inggris (FA) menyatakan akan mengajukan banding terhadap denda yang diberikan oleh FIFA kepadanya. FIFA memutuskan memberikan denda ke FA karena nekat menggunakan ban hitam bergambar bunga poppy. 

Hasil Lengkap: Timnas Portugal Keok dengan Ronaldo, Hujan 6 Gol Spanyol Vs Brasil

Ban hitam tersebut digunakan saat Timnas Inggris melakukan pertandingan kualfikasi Piala Dunia 2018 dengan Scotlandia, 12 November 2016 lalu. Saat pertandingan tersebut digelar, Inggris ingin merayakan Hari Veteran atau Hari Gencatan Senjata dengan memakai ban hitam bergambar bunga poppy. 

Dilaporkan dari Soccerway, FIFA pun akhirnya memberikan denda sebesar £35.000 (sekitar Rp500 juta) kepada FA. FIFA tidak ingin ada atribut yang berbau politik pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2018. 

Mimpi Buruk Manchester United, Pemain Ini Cedera saat Perkuat Timnas Inggris

"Kami telah menerima keputusan FIFA. Kami pun berniat melakukan banding. Sebagai langkah awal kami meminta FIFA untuk menjelaskan alasan putusan tersebut," tulis pernyataan FA. 

Sebelumnya, Irlandia Utara dan Wales juga mendapatkan hal yang sama. Mereka didenda oleh FIFA, karena menggunakan lambang bunga poppy saat menggelar pertandingan. 

Bintang Manchester United Ini Jalani Debut Bersama Timnas Inggris

Irlandia Utara didenda saat mereka menggelar laga dengan Azerbaijan. Irlandia Utaran didenda sebesar £11.800 (sekitar Rp198 juta). 

Kemudian fans Wales mengangkat bunga poppy sebelum pertandingan saat bertemu Serbia.FFIA memberikan denda kepada Wales sebesar £ 15.700 (sekitar 206 juta).

Jack Grealish

Pemain Jagoan Inggris Persenjatai Diri Rumahnya dengan Perlengkapan 'Kelas Militer' Selama EURO 2024

Bintang-bintang Inggris merencanakan keamanan “tingkat militer” untuk Euro menyusul serentetan penggerebekan terhadap pesepakbola Liga Premier.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024