- Reuters / Hannah McKay
VIVA – Klub-klub papan atas Premier League atau yang sering disebut Big Six harus gigit jari menghadapi ditolaknya keputusan proposal menaikkan laba hak siar televisi. Dalam sebuah keputusan terbaru pada Selasa 25 Oktober 2017, Premier League menegaskan tidak akan ada konsensus untuk mengubah skema hak siar saat ini.
Sebelumnya, Manchester City, Manchester UnIted, Tottenham Hotspur, Chelsea, Arsenal, dan Liverpool plus Everton dan West Ham menyodorkan skema kepada Direktur Eksekutif EPL, Richard Scudamore. Dalam pengajuan itu, 35 persen pendapatan televisi internasional dialokasikan sesuai posisi terakhir klub di klasemen, dan 65 persen sisanya didistribusikan secara merata bagi semua klub.
Baca juga: 'The Big Six' Desak EPL Ubah Distribusi Laba Hak Siar
Dilansir FOX Sports News, dua pertiga klub EPL harus menyetujui perubahan pada struktur saat ini, di mana Scudamore telah coba meyakinkan klub untuk mendukung perubahan tersebut dalam pertemuan 4 Oktober 2017.
Sayangnya, dalam pernyataan resminya Selasa 25 Oktober 2017 itu, rencana untuk perubahan pada sistem laba hak siar saat ini harus dimentahkan.
"Klub telah mendiskusikan formula distribusi pendapatan penyiaran internasional. EPL telah memfasilitasi diskusi ini, untuk mempertemukan berbagai pandangan yang ada," bunyi pernyataan tersebut.
"Sudah menjadi jelas bahwa saat ini tidak ada konsensus untuk perubahan, yang berarti pertemuan klub pada Rabu tidak diperlukan," tegas keputusan itu. (one)
Bikin Quattrick Lawan Everton, Cole Palmer Sejajar Erling Haaland dalam Daftar Top Skor
Bomber Manchester City, Erling Haaland mendapatkan pesaing serius dalam memburu gelar top skor Premier League 2024/25. Tak lain adalah winger Chelsea, Cole Palmer.
