- Action Images via Reuters/Carl Recine
VIVA – Manchester United memetik kemenangan 2-1 saat melawat ke Hawthorns Stadium, markas West Bromwich Albion, Minggu 17 Desember 2017 malam WIB. Namun, manajer MU, Jose Mourinho, malah tidak meluapkan kegembiraan.
Ketika Romelu Lukaku mencetak gol keunggulan MU pada menit 27, tak ada selebrasi yang ditunjukan. Mourinho menilai sikap tersebut merupakan tanda kedewasaan seorang
pemain.
(Baca juga: MU Raih Poin Penuh di Markas West Bromwich Albion)
"Saya juga tidak melakukan selebrasi. Tidak ada yang lebih bahagia dibanding saya. 15 tahun lalu, mungkin saya akan selebrasi. Tapi dengan kedewasaan, anda bisa mengontrol emosi," ujarnya, seperti dikutip dari Mirror.
"Anda mendapat lebih banyak pengalaman, dan keseimbangan. Anda tidak akan menjadi gila ketika memenangkan pertandingan, dan depresi ketika kalah," imbuhnya.
Ucapan juru taktik asal Portugal itu menimbulkan persepsi berbeda. Karena dia bertendensi menyindir para pemain Manchester City.
Beberapa jam sebelum MU melawan West Brom, terungkap sebuah video di mana penggawa The Citizens menyindir rival se-kota mereka. "Parkir busnya, parkir busnya, Manchester United," demikian yel-yel pemain ManCity.
(Baca juga: Aksi Tak Terpuji Penggawa ManCity Usai Kalahkan Spurs)
MU dan ManCity usai melakoni derby Manchester kerap saling sindir. Perseteruan ini berawal dari insiden ruang ganti Old Trafford usai keduanya bertarung.
Moruinho terlibat adu mulut dengan kiper ManCity, Ederson. Kemudian disusul dengan keterlibatan banyak orang. Asisten pelatih ManCity, Mikel Arteta dikabarkan mengalami luka di bagian pelipis. (ren)