Sumber :
- poliza di stato
VIVAbola
- Derby Roma yang mempertemukan AS Roma dan Lazio merupakan salah satu pertandingan terpanas di Italia. Pertemuan kedua tim ini kerap diwarnai bentrokan antar suporter dan membawa korban jiwa.
Pihak kepolisian di kota Roma pun tak ingin kecolongan. Jelang bergulirnya final Coppa Italia yang mempertemukan kedua tim, Minggu, 26 Mei 2013 atau Senin dini hari WIB, pihak berwajib melakukan razia terhadap para suporter yang hendak menyaksikan pertandingan di Stadio Olimpico.
Pihak kepolisian di kota Roma pun tak ingin kecolongan. Jelang bergulirnya final Coppa Italia yang mempertemukan kedua tim, Minggu, 26 Mei 2013 atau Senin dini hari WIB, pihak berwajib melakukan razia terhadap para suporter yang hendak menyaksikan pertandingan di Stadio Olimpico.
Hasilnya mencengangkan. Seperti terlihat pada akun twitter salah seorang reporter
Italian football
, Paolo Bandini, polisi berhasil menyita berbagai senjata tajam, seperti kapak, pisau, hingga garpu yang telah dimodifikasi agar memiliki jangkauan yang lebih jauh.
Pertandingan sendiri akhirnya dimenangkan oleh Lazio dengan skor 1-0. Gol semata wayang Lazio dicetak oleh Senad Lulic pada menit 71.
Bentrokan antar suporter memang berhasil dihindari. Namun suporter garis keras AS Roma yang kecewa tetap berbuat ulah. Seperti dilansir Football Italia, mereka melempari bus pemainnya saat hendak memasuki latihan di Trigoria. Akibat insiden ini, sebagian kaca bus pecah.
Tak sampai disitu saja, mereka juga mereka menyebut para pemain Roma sebagai 'Tentara Bayaran'. Suporter garis keras ini juga menuntut tiga petinggi Roma, Presiden James Pallotta dan dua direksiknya, Franco Baldini, dan Walter Sabatini bertanggung jawab atas anjloknya prestasi musim ini.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Hasilnya mencengangkan. Seperti terlihat pada akun twitter salah seorang reporter