Jadi Korban Ejekan Rasis, Bintang Milan Ingin Hengkang dari Italia

Gelandang AC Milan, Kevin Prince Boateng.
Sumber :
  • REUTERS/Alessandro Garofalo
VIVAbola
Gelandang Madrid Jadi Target Utama Proyek Irit Milan
- Gelandang AC Milan, Kevin Prince Boateng, mengakui sempat ingin meninggalkan sepakbola Italia setelah menjadi korban ejekan rasis oleh suporter lawan pada Januari silam. Pemain asal Ghana itu mengungkapkan sakit hatinya atas insiden itu sulit hilang.

Dua Gol Oscar ke Gawang Milan Bikin Conte Tersenyum

Boateng menjadi korban aksi rasial saat memperkuat Milan kala melawan klub divisi tiga, Pro Patria dalam sebuah laga persahabatan. Diejek rasial, Boateng meluapkan kekesalan dengan meninggalkan lapangan saat pertandingan masih berlangsung.
Eks Striker Milan dan Juve Berlabuh di Tim Promosi Serie A


"Insiden itu sangat menyentuh saya. Suasana emosional yang tidak bisa digambarkan. Saya pernah mengalami hal ini sekali saat merumput di Jerman. Tapi itu sudah 10 tahun yang lalu," kata Boateng seperti dilansir
Soccerway
.


"Sesaat setelah insiden itu saya benar-benar marah dan bertekad ingin hengkang dari sini (Italia). Tapi keinginan itu berhenti setelah dua hari karena saya berpikir sekarang saya ingin pergi menghadapi dan melawannya."


Aksi rasisme memang masih kerap terjadi dalam sepakbola Italia. Selain Boateng, dua pemain Milan lainnya pernah mengalami hal yang sama musim lalu. Yaitu Mario Balotelli dan kevin Constant. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya