Sumber :
- golenlasgaunas.com
VIVA.co.id
- Usai dinyatakan bangkrut, Parma FC harus menghadapi kenyataan terlempar ke Serie D. Meski demikian, Demetrio Albertini selaku Direktur Olahraga Parma, optimistis klubnya bisa kembali berkiprah di Serie A.
Klub tradisional Italia ini dinyatakan gulung tikar oleh pengadilan, setelah tak mampu mendapatkan investor baru sesuai jangka waktu yang ditetapkan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Setelah Higuain, Napoli Kehilangan Bintang Lagi?
Baca Juga :
Frank de Boer Resmi Jadi Pelatih Inter Milan
Klub tradisional Italia ini dinyatakan gulung tikar oleh pengadilan, setelah tak mampu mendapatkan investor baru sesuai jangka waktu yang ditetapkan.
Selanjutnya, Parma harus memulai kompetisi dari Serie D, di mana kasta tersebut merupakan divisi amatir tertinggi di Italia.
Demetrio Albertini mengakui jika pihaknya memang menerima pukulan serius usai keputusan pengadilan yang menetapkan kebangkrutan. Namun eks bintang AC Milan ini yakin jika Parma akan bisa kembali bermain di Serie A.
"Ini merupakan pukulan serius bagi manajemen klub yang mewakili kota penting. Namun saya yakin Parma akan dapat mengobati luka-lukanya, menyingsingkan lengan baju dan memulainya kembali," kata Albertini dilansir
Sportsmole
.
Albertini juga mengungkapkan, dalam 3 bulan terakhir pihaknya sudah berusaha keras untuk membebaskan Parma dari belitan hutang.
Hutang Parma yang pada awalnya mencapai C (Rp1,2 triliun) turun hingga mencapai`€22 juta (Rp332 miliar). Sayangnya, dua konsorsium yang sudah sepakat menjadi investor, justru mundur dikarenakan alasan tertentu.
"Dalam 3 bulan terakhir kami telah bekerja keras untuk mencoba melakukan apa yang kami bisa. Kami berhasil menurunkan utang dari €80 juta menjadi €22 juta," ungkap Albertini.
"Kami berterima kasih kepada pemain yang membebaskan utang. Sayang dua konsorsium harus mengambil langkah mundur karena tak mau berurusan dengan kewajiban masa lalu dan masa depan Parma," imbuhnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selanjutnya, Parma harus memulai kompetisi dari Serie D, di mana kasta tersebut merupakan divisi amatir tertinggi di Italia.
