- REUTERS/Alessandro Garofalo
VIVA.co.id – CEO AC Milan Adriano Galliani menegaskan, penjualan mayoritas saham klub oleh investor asal China, Konsorsium Sino Europe berpeluang batal. Tapi dia tidak takut jika hal itu terjadi.
Seperti diketahui, penjualan kepemilikan klub dari Silvio Berlusconi kepada Sino Europe terus berlarut-larut. Belum ada kepastian kapan proses kesepakatan dirampungkan.
Situasi ini membuat suporter AC Milan kecewa. Mereka pun membentengkan spanduk 'Kami Ingin Kejelasan' di pertandingan saat Milan mengalahkan Genoa, akhir pekan lalu.
"Situasinya jelas. Kami tak bisa merampungkan segalanya hanya di pertemuan pertama. Jadi kami meminta dua pertemuan lanjutan," kata Galliani dilansir Tribal Football, Senin 20 Maret 2017.
"Poin pentingnya adalah Milan bukan 'anak yatim piatu'. Mungkin klise mengatakan itu, tapi gaji pelatih dan pemain tetap dibayarkan tepat waktu hingga saat ini," ujarnya menambahkan.
Galliani menjelaskan, andai kesepakatan batal, manajemen Milan akan tetap berjalan di bawah kepemimpinan Berlusconi. Dia menepis kabar Milan telah bangkrut.
"Jika investor China tidak datang, itu bukan berarti Berlusconi tidak akan mampu menjaga Milan tetap berjalan seperti yang telah dia lakukan selama 31 tahun," katanya.
"Saya dapat meyakinkan fans semua, kalau dia (Berlusconi) mampu melanjutkan ini," kata Galliani menegaskan. (mus)
