Fabregas: Pulang ke Barcelona Pilihan yang Sulit

Pemain Barcelona, Cesc Fabregas
Sumber :
  • EPA
VIVAnews –
Barcelona Masih Mau Beli Striker Walau Sudah Ada MSN
Gelandang internasional Spanyol, Cesc Fabregas, mengatakan bahwa meninggalkan Arsenal dan bergabung kembali ke Barcelona bukanlah pilihan mudah. Menurut dia, bersama
Blaugrana
Barcelona Tak Panik Usai Dibantai Liverpool
ia dituntut untuk bekerja lebih keras agar bisa menempati skuat utama.
Liverpool Gilas Barcelona di Wembley

Setelah delapan musim membela Arsenal, Fabregas kembali ke Barcelona, klub yang mendidiknya sebelum memulai karier profesional. Namun, pada musim pertamanya di Barca, Fabregas harus rela beberapa kali berbagi tempat dengan pemain lain.


Di ajang La Liga, Fabregas bermain sebanyak 28 pertandingan dan lima di antaranya dimulai dari bangku cadangan. Pada tahun yang sama, dia pun hanya mampu meraih satu trofi yaitu Copa del Rey, sedangkan mahkota La Liga jatuh ke tangan Real Madrid.


“Sebenarnya, lebih sulit kembali ke Barcelona pada usia 24 tahun daripada saat saya pergi ke London pada 16 tahun. Jauh lebih sulit,” ujar Fabregas, sebagaimana dilansir
Football-Espana
, Sabtu 26 Oktober 2013.


“Orang-orang berkata, kalau saya mengambil opsi mudah: ‘Dia akan bermain dengan Messi, dia akan menang’. Tapi, saya pikir, saya mengambil opsi sulit, karena harus bekerja keras dua kali, untuk mendapatkan tempat (di tim utama) juga,” lanjut pemain berusia 26 tahun itu.


Fabregas juga tak bisa melupakan kenangan manis yang didapatnya selama di Arsenal. Walaupun hanya meraih trofi FA Cup dan Community Shield, pengoleksi 86
caps
bersama Timnas Spanyol tersebut merasa
The Gunners
telah berperan penting dalam kariernya.


“Saya selalu independen, tak takut akan segala tantangan dan tanpa beban saat pertama tiba di London. Saya telah bermain di akademi Barcelona, di Juvenil B. Gerard (Pique) dan Leo (Messi) telah dipromosikan ke Juvenil A, sedangkan saya tetap di Juvenil B,” kata Fabregas.


“Arsenal menawari saya kesempatan untuk berlatih bersama tim utama, untuk belajar Bahasa Inggris, pengalaman akan budaya lain, dan juga sepakbola lain. Dan, itu tak menakutkan, justru menyenangkan. Arsenal adalah klub yang mengagumkan,” sambungnya.


“Mereka memberimu segalanya. Mereka adalah keluarga. Fans memberimu dukungan tanpa syarat. Saat itu, tak ada tempat yang lebih baik lagi (dari Arsenal),” tutur pemain yang telah mengoleksi dua trofi Piala Eropa (2008, 2012) dan satu trofi Piala Dunia (2010). (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya