Dulu Madrid, Sekarang Barca yang Kena 'Bencana Bulan April'

Bintang Barcelona, Lionel Messi
Sumber :
  • REUTERS/Albert Gea

VIVA.co.id – Rentetan hasil buruk yang dituai Barcelona sepanjang April 2016 ini ternyata bukan pertama kali menghinggapi tim besar La Liga. Sebelumnya, Real Madrid pernah merasakan hal serupa pada 2003-04, saat Carlos Queiroz menjadi pelatih utama.

Kisah Haru Anak Difabel Ingin Jumpa Bintang Barcelona

Los Blancos saat itu sedang membidik tiga gelar. Penampilan Madrid ketika itu begitu memukau dengan menghajar satu per satu lawannya. Tapi semua berubah di bulan April.

Bencana pertama datang pada 17 Maret 2004 ketika Madrid secara mengejutkan kalah dari Real Zaragoza. Tapi hasil buruk tak berhenti di situ saja.

Rumah Legenda Barcelona Kemalingan, Pencuri Ambil Vodka

Satu pekan kemudian, Madrid terdepak dari Liga Champions oleh AS Monaco dan Fernando Morientes. Peluang merebut gelar juara pun hanya ada di La Liga, tapi kenyataannya hal itu pun sulit direbut.

El Real kalah enam kali dari tujuh pertandingan, merebut hanya tiga poin dari kemungkinan 21 poin. Hal yang mengejutkan saat tim ibu kota itu diisi oleh pemain macam Roberto Carlos, Zinedine Zidane, Luis Figo, David Beckham, Ronaldo, dan Raul Gonzales.

Isco Ingin Tinggalkan Real Madrid

Tim asuhan Carlos Quieroz itu pun melorot ke peringkat empat. Valencia asuhan Rafael Benitez pun memanfaatkan kesempatan dengan jadi juara diikuti Barcelona.

12 tahun berselang, giliran Barcelona yang terancam alami hal serupa. Rentetan hasil buruk dimulai saat hadapi Villarreal. Unggul 2-0 di babak pertama, gawang tim asuhan Luis Enrique bobol dua kali sehingga laga selesai 2-2.

Hal itu diperparah dengan kekalahan dari Madrid di El Clasico. Mencetak gol lebih dulu, El Real malah bisa menang meski bermain dengan 10 pemain setelah Sergio Ramos dikartu merah wasit.

Kekalahan dari Atletico Madrid di Liga Champions lalu dua kekalahan beruntun dari Real Sociedad dan Valencia menunjukan hasil negatif ini bisa berkepanjangan, bukan hanya terpeleset saja.

Satu poin dari 12 poin tersisa membuat keunggulan mereka di puncak La Liga akhirnya menghilang. Atletico berhasil menyamakan torehan 76 poin milik mereka, dan Madrid hanya terpaut satu poin.

Kini, apakah Barcelona akan mengulangi kegagalan Madrid tepat 12 tahun lalu dan kehilangan peluang merebut gelar juara? Menarik untuk disimak. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya