Boaz Solossa Tak Dibawa Timnas ke Singapura

VIVAnews - Tim nasional (timnas) Indonesia ke Pra Piala Asia (PPA) 2011 memilih tidak menyertakan Boaz Solossa dalam laga uji coba melawan Singapura, Rabu 4 November 2009. Menurut Pelatih Benny Dollo, Boaz mengalami cedera hamstring, meski tidak parah.

“Cedera Boaz didapat saat Persipura Jayapura melawan Persiba Balikpapan (Minggu, 25 Oktober 2009) lalu di Makassar. Memang, cederanya tergolong tidak parah. Tapi, sebaiknya dia diterapi dulu biar kondisinya tidak semakin memburuk,” ujar Bendol.

Pada sesi latihan, Sabtu sore, 31 Oktober 2009 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan Jakarta, Boaz hanya melakukan jogging ringan dan sesekali mendapat terapi dari dokter tim Zaini Saragih.

“Otot hamstring merupakan otot yang terletak di bagian belakang paha. Gangguan tersebut dapat berupa robekan atau regangan otot. Cedera dapat ringan sampai berat. Pada cedera yang ringan, biasanya hanya mengalami perasaan seperti tertekan pada paha bagian belakang. Pada cedera yang berat, akan mengalami nyeri yang hebat sehingga tidak
dapat berjalan. Untuk Boaz masih tergolong ringan, tapi penanganannya harus serius,” kata Zaini yang menyarankan agar Boaz tinggal di Jakarta untuk menjalani pemulihan.

Tidak Sakit Lagi

Boaz mengaku sudah tak merasakan sakit pada cederanya. “Sudah tidak apa-apa kok. Sudah bisa lari,” kata striker kelahiran Sorong, 23 tahun silam ini sambil tersenyum

Bendol menggaransi Boaz akan segera diupayakan fit saat timnas melawat ke Kuwait. “Mudah-mudahan dalam sepekan ini, Boaz bisa pulih. Apalagi dia tidak ikut latihan berat, sehingga pemulihan cederanya bisa lebih cepat,” tukas Bendol.

Hal senada juga disebutkan oleh dokter Zaini. Boaz akan mendapat perawatan seperti terapi getar suara (ultrasound), inframerah dan pijat disertai kejut listrik.

“Dia harus tinggal di Jakarta untuk perawatan. Macam-macam terapi fisiknya. Tapi yang pasti, dia harus mendapatkan perawatan untuk mengejar persiapan menuju Kuwait,” tukas Zaini.

Sedangkan Ricardo Salampessy dikhawatirkan mengalami cedera berkepanjangan. Cedera Ricardo tergolong cedera serius, yakni sobekan menyeluruh dari salah satu atau lebih ligamen yang menyokong lutut.

Anterior Cruciate Ligament (ACL) adalah salah satu ligamen yang sering sobek pada lutut. Ligamen ini menghubungkan bagian atas dan bawah tulang-tulang kaki dan membantu menjaga lutut berada pada tempatnya.

“Jika terjadi kerusakan pada ACL, lutut akan terasa sangat sakit dan mungkin bisa menyebabkan seorang pemain pensiun dari sepakbola. Itu sebabnya, Ricardo harus pulih dari rasa sakitnya dulu, baru setelah itu dia diizinkan untuk operasi. Risikonya, dia bisa absen satu musim ini,” kata Zaini menambahkan.

Laporan: Artha Tidar/GOSport 

Sama-sama dari Luar Kota, Anies-Cak Imin Baru Silaturahmi Lebaran di H+6 Idul Fitri
Tangkap layar CCTV oknum Polisi diduga aniaya istrinya.(istimewa/VIVA)

Viral! Oknum Polisi Diduga Aniaya Istrinya, Ini Kata Polda Sumatera Utara

Sebuah video viral di media sosial, menunjukkan seorang oknum polisi berinsial Bripka BS diduga melakukan penganiayaan dan kerap Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terha

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024