Persipura Sukses Redam Persebaya

VIVAnews - Strategi Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen Ferreira Tiago sukses meredam Persebaya Surabaya. Persebaya dipaksa takluk 0-1 di kandangnya, Stadion Gelora 10 Nopember, Minggu 22 November 2009.

Jacksen menginstruksikan anak asuhnya agar bermain sabar di babak kedua dalam laga lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010 ini. Eduard Ivakdalam cs tak mengimbangi permainan menyerang Persebaya seperti di babak I.

Mutiara Hitam hanya sesekali melancarkan serangan balik. Tapi, mereka mampu mengontrol serta memainkan ritme. 

Alhasil, keberingasan Persebaya mampu diredam. Apalagi, Green Force kali ini turun tak lengkap tanpa duet striker: Ngon A Djam dan Korinus Fingrkrew.

Pimpinan Golkar di Daerah Minta Airlangga Dipilih secara Aklamasi di Munas, Menurut Sekjen

Babak II

Bermain kacamata 0-0 di babak I, tuan rumah Persebaya dan Persipura bermain hati-hati di awal babak kedua.

Persipura menarik Paulo Rumere dan menggantikannya dengan penyerang Tinus Pae di menit 50. Tampaknya Pelatih Jacksen Ferreira ingin skuatnya tampil lebih menyerang.

Menit 63, tendangan kaki kiri first time John Tarkpor memanfaatkan bola rebound tendangan Josh Maguire hanya menyamping di sisi kiri gawang Jendri Pitoy.

Usaha Andik Vermansyah di kotak penalti menit 64 membentur kaki Bhio Paulin dan berbuah corner. Demikian pula tendangan Supriyono seusai corner menyamping kiri gawang Pitoy. Crossing Andi Oddang di menit 65 dihalau Bio dan berbuah corner untuk Persebaya.

Sebaliknya, usaha Ortizan Solossa di menit 72 hanya lemah dan menyamping di sisi kiri gawang Persebaya yang dijaga Endra Prasetya.

Persipura secara mengejutkan mencetak gol di menit 75 lewat Bhio Paulin. Berawal dari set piece, bek Persipura ini memanfaatkan bola rebound dari badan pemain Persebaya dengan sundulan tipis.

Analisis Metabolisme Tubuh dan Kebutuhan Nutrisi Lewat Tes DNA

Sempat mengenai mistar, bola meluncur tipis melewati garis gawang tanpa bisa ditepis Endra Prasetya. Meski agak kontroversial, bola memang terlihat telah melewati garis gawang dari tayangan ulang.

Persebaya menarik playmaker John Tarkpor di menit 79. Pelatih Danurwindo sepertinya melakukan perjudian dengan memasukkan Arif Ariyanto. Tapi, stamina Tarkpor tampaknya sudah habis.

Peluang emas Persebaya gagal diselesaikan Andi Oddang di menit 81. Hasil kejasama rapi ini diakhiri dengan tendangan melambung Andi.

Ian Kabes mendapatkan kartu kuning dari wasit Armando Pribadi di menit 83. Sepertinya Kabes dianggap mengulur waktu.

Percobaan kapten Persipura, Eduard Ivakdalam masih melambung di atas gawang Persebaya di menit 85.

Menit 88, gelandang Taufiq mengalami cedera dan digendong keluar rekannya. Tapi semenit kemudian, justru penyerang Andik Vermansyah yang ditarik keluar untuk digantikan Wimba Sutan.

Tambahan waktu tiga menit, dan Persebaya mendapatkan tendangan bebas tapi gagal dimanfaatkan dengan baik. Demikian pula saat para pemain tuan rumah mengurung pertahanan Persipura di menit terakhir.

Sampai peluit panjang wasit Armando Pribadi, kedudukan tak berubah 1-0 untuk Persipura. Ini jadi kemenangan perdana sang juara bertahan setelah bermain seri terus dalam tiga laga. Sebaliknya, ini kekalahan perdana Persebaya di kandang.

Persipura naik ke posisi 11 klasemen sementara ISL dengan mengemas enam poin dari empat laga. Sedangkan Persebaya berada di posisi 5 dengan mengemas 10 poin dari enam laga.

FORMASI PEMAIN
Persebaya (4-4-2):
Endra Prasetya; Satrio Syam (Irfan Hidayatulah 84'), Anderson Da Silva, Takatoshi Uchida, Nugroho Mardiyanto; Supriyono, John Tarkpor (Arif Ariyanto 79'), Josh Maguire, Taufiq; Andi Oddang, Andik Vermansyah (Wimba Sutan 89')

Persipura (4-4-2): Yandri Pitoy; John Scarlet (Ortiza Solossa 36'), Bhio Paulin, Jack Komboy, Victor Igbonefo; Hendra Ridwan (Imanuel Wanggai 66'), Errol Iba, Eduard Ivakdalam, Paulo Rumere (Tinus Pae 50'); Ian Louis Kabes, Alberto Goncalves

Ilustrasi mudik pakai mobil

Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran, Jangan Lupa Pasang CCTV

Mudik Lebaran merupakan tradisi yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat Indonesia. Setiap tahun, jutaan orang memilih untuk pulang kampung.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024