- Go-Persib
VIVAnews - Jelang perempat final Piala Indonesia 2010, Libero Persib Bandung Maman Abdurahman mengaku sudah mengantongi karakteristik Arema Indonesia. Hal ini bisa diketahui Maman karena sudah pengalaman di tiga laga melawan tim berjuluk Singo Edan.
Maman pertama kami membela Persib saat melawan Arema di putaran pertama Liga Super Indonesia (LSI) 25 Januari. Pertemuan kedua di LSI 14 Maret, dan terakhir di laga perang bintang 5 Juli silam.
Karakter utama dari Arema, kata Maman, adalah kengototan anak-anak Arema. Terutama dari suntikan pemain-pemainnya yang relatif masih muda.
"Permainan para pemain mudanya sudah matang. Mereka tak kenal lelah dalam mengejar bola dan selalu kompak dalam menyerang dan saat diserang," ujar Maman seperti dikutip dari situs resmi Bobotoh United, Sabtu 10 Juli 2010.
Jelang laga kali ini Persib diuntungkan dengan kondisi internal Arema yang tengah dirongrong masalah pemain. Pasalnya seluruh pemain tim Singo Edan menolak berlatih karena belum cairnya bonus dan gaji bulan Juni 2010.
Padahal tadinya masalah ini sempat diselesaikan bahkan anak asuh Robert Alberts sudah kembali berlatih. Namun, Kamis 8 Juli 2010, pemogokan kembali terjadi.
Para pemain memberi tenggat waktu hingga 15 Juli 2010 atau tiga hari sebelum bertemu Persib agar manajemen klub memberikan hak mereka. Meski demikian pelatih Alberts tetap optimis dengan kemampuan anak asuhnya.
"Sekali pun nanti tidak latihan dan Sabtu (17 Juli) harus berkumpul dan langsung lawan Persib kita yakin pemain siap dan bisa tunjukkan kualitas Arema," kata Alberts seperti dikutip dari situs resmi Arema, Jumat 9 Juli 2010.
Kejuaraan Golf Internasional, Pj Gubernur Sumut Optimis Jadi Ajang Pembinaan Atlet
Kejuaraan North Sumatera Amateur Open (NSAO) 2024, kembali digelar oleh Persatuan Golf Indonesia (PGI) Sumut. Peserta berasal dari Indonesia, Malaysia, Vietnam, Filipina,
