Pendapatan Tiket Persib Menurun 50%

Suporter Persib Bandung 'Bobotoh'
Sumber :
  • Yadi | VIVAnews

VIVAnews – Pendapatan tiket Persib Bandung di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2010/2011 mengalami penurunan hingga 50% dibandingkan musim lalu.

Viral Jeam Kelly Sroyer Dikeplak Shin Tae-yong, Ternyata Gegara Ini

Menurut Wakil Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) Risha Adiwijaya, penurunan pendapatan tiket disebabkan beberapa faktor. Diantaranya berkurangnya jumlah pertandingan akibat mundurnya sejumlah klub ISL yang memilih pindah ke Liga Primer Indonesia (LPI) seperti PSM Makassar, Persibo Bojonegoro dan Persema Malang.

Faktor lain adalah Stadion Si Jalak Harupat, Soreang yang baru dapat digunakan Maung Bandung pada putaran II ISL karena proses renovasi. Akibatnya di awal musim 2010/2011, Persib harus menjalani pertandingan kandang di Stadion Siliwangi, Bandung yang memiliki kapasitas lebih sedikit dibandingkan Si Jalak Harupat.

"Penurunannya mencapai sekitar 40-50%. Jumlah pertandingan yang lebih sedikit dibandingkan musim lalu, jadi salah satu faktor yang mempengaruhi nilai pendapatan dari tiket," ujar Risha saat dimintai keterangan terkait merosotnya penjualan tiket laga Persib.

Selain itu, pada musim 2010/2011 Persib sempat kehilangan pendapatan kotor dari tiket yang diperkirakan rata-rata mencapai Rp 250-300 juta. Akibat dua pertandingan kandang masing-masing menghadapi Semen Padang dan Pelita Jaya harus digelar tanpa penonton menyusul kerusuhan suporter saat menjamu Arema FC di Stadion Siliwangi.

"Musim 2010/2011 ini memang banyak sekali faktor yang membuat pendapatan dari tiket berkurang. Tingkat kebocoran tiket yang masih tinggi, kemudian adanya dua pertandingan kandang yang harus digelar tanpa penonton,” tandas Risha.

Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Talkshow "Promosi Budaya Indonesia Lewat Konten Digital"

Laporan: YADI/Bandung

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi/Realisasi Investasi.

Pemilu di AS dan Eropa Diprediksi akan Pengaruhi Iklim Investasi Indonesia

Selain Indonesia, tahun 2024 akan ada 64 negara yang juga menyelenggarakan pemilu. Sebagian besar Pemilu 2024 akan terjadi di Benua Eropa, dimana akan ada 19 negara yang

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024