- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews – Persib Bandung tidak tertarik menggunakan jasa Alfred Riedl yang baru saja didepak PSSI sebagai arsitek tim nasional Indonesia. Tim Maung Bandung memprioritaskan pelatih lokal.
Posisi pelatih Persib Bandung musim depan masih menjadi tanda tanya. Meski belakangan pihak Persib dikabarkan mengincar Rahmad Darmawan, hingga kini belum ada yang pasti.
Nama Riedl menjadi pelatih terakhir yang dihubungkan dengan Persib. Namun, manajer tim asal Bandung tersebut, Umuh Muchtar, memastikan Persib tidak tertarik memboyong Riedl. Umuh menegaskan pengurus klub sudah sepakat musim depan Persib akan memakai pelatih lokal.
"Pelatih lokal pun banyak yang memiliki kualitas bagus. Kami sudah sepakat musim depan akan memakai pelatih lokal," tegas Umuh, Sabtu 16 Juli 2011.
Ada beberapa pertimbangan yang membuat Persib lebih fokus mengincar pelatih lokal. Salah satunya masalah kultur sepakbola di Bandung dan juga komunikasi. Apalagi jika berkaca dari hasil sejumlah pelatih asing yang sebelumnya pernah menangani Persib, semuanya tak bisa dikatakan sukses.
Contohnya Marek Andrez Sledzianowski yang dipercaya menjadi pelatih Persib pada 2003. Marek gagal mengangkat prestasi Persib. Bahkan Marek saat itu tak pernah memberikan kemenangan. Dari 12 laga Persib di bawah Marek, delapan laga di antaranya berakhir dengan kekalahan, sisa empat laga berakhir imbang.
Persib juga dikabarkan sudah menerima lamaran dari mantan asisten pelatih tim nasional Thailand, Stephen David Darby. Pria asal Inggris tersebut, dikabarkan sudah menghubungi salah seorang pengurus teras Persib dan melayangkan surat lamaran.
"Kami masih menggodok nama-nama calon pelatih, semuanya adalah pelatih lokal. Tidak ada nama pelatih asing, baik itu yang melamar. Tidak ada nama Alfred Riedl," pungkas Umuh.
Riedl sendiri didepak PSSI sebagai pelatih timnas Indonesia dan posisinya digantikan Wim Rijsbergen. Setelah terdepak dari timnas Indonesia, Riedl mengaku belum tertarik lagi berkarir di Indonesia.
Laporan: Yadi | Bandung
Hormati Putusan MK, Eks Ketum PB HMI: Saatnya Bekerja untuk Indonesia Maju
Eks Ketua Umum PB HMI Raihan Ariatama turut menyoroti putusan MK yang menolak seluruh permohonan perkara PHPU dari Anies-Muhaimin, dan Ganjar-Mahfud MD.
