- antara
VIVAnews - Pelatih tim nasional Indonesia U-23, Rahmad Darmawan mengakui jam terbang para pemainnya masih kurang dibandingkan Timnas senior. Oleh karena itu, pada September dan Oktober nanti, Timnas Garuda Muda akan melakukan berbagai uji coba untuk mematangkan tim.
“Pemain Timnas U-23 berbeda dengan pemain Timnas Senior. Kalau tim senior adalah pemain-pemain yang di klubnya menjadi starting eleven sedangkan pemain kita di klub-klub sebagian besar menjadi pemain cadangan. Inilah yang membedakan jam terbang,” kata Rahmad jelang uji coba melawan Timnas senior di Solo, Kamis 18 Agustus 2011.
Dengan begitu, pihaknya harus meningkatkan jam terbang para pemain Timnas U-23. Untuk meningkatkan jam terbang bermain, Kim Jeffrey Kurniawan dan kawan-kawan akan melakukan serangkaian uji coba pada September dan Oktober nanti.
“Kita memang ada rencana untuk bertanding di luar negeri pada September nanti. Timnas U-23 akan ke Hongkong untuk menghadapi timnas Hongkong, kemudian timnas China U-23 dan salah satu klub di Hongkong. Tapi, ini baru rencana dan nanti akan disusun jadwalnya oleh manajer,” ujar Rahmad.
Selain melakukan laga uji coba ke luar negeri, Timnas U-23 juga akan melakukan pertandingan uji coba melawan beberapa tim dalam negeri. Di antaranya melawan PSM Makassar, Persebaya 1927 dan Bali Devata.
“Selama puasa, ada empat pertandingan uji coba untuk melihat fase permainan kita,” tutur Rahmad.
Laporan: Fajar Sodiq/Solo
Rekam Jejak Luar Biasa Raja Aibon Kogila 821 Hari Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI
Dari hidupkan kota mati di sarang OPM hingga sejahterakan prajurit.
