Platini Kecam Wacana Teknologi Garis Gawang

Michel Platini
Sumber :
  • search.wn.com

VIVAbola - Michel Platini memperingatkan FIFA soal kemungkinan menggunakan teknologi garis gawang dalam pertandingan sepakbola. Presiden UEFA itu menilai keputusan itu bisa jadi kesalahan bersejarah.

Saat ini ujicoba tengah dilakukan untuk mencari sistem yang terbaik untuk mengetahui bola sudah lewat dari garis atau belum. Dan jika berhasil, teknologi itu bahkan bisa saja digunakan di Premier League musim depan.

Selain itu FIFA juga sempat mengapungkan ide menggunakan teknologi di Piala Dunia 2014 mendatang. Apalagi presiden FIFA, Sepp Blatter, menilai hal itu sudah sebagai 'keharusan' setelah gol Ukraina ke gawang Inggris di Piala Eropa 2012 tidak disahkan wasit karena dibuang John Terry, meski ditayangan ulang terlihat bola sudah lewati garis.

Standar Ganda FIFA, Kapten Timnas Rusia: Mereka Lupa

Namun, Platini tidak setuju dengan wacana tersebut. Pria yang kemungkinan besar maju untuk melawan Blatter pada pemilihan presiden FIFA berikutnya itu ternyata masih tetap berpegangan pada sikapnya selama ini.

"Untuk saat ini, saya bukan pemimpin FIFA. Saya juga tidak tahu apakan akan jadi presiden berikut FIFA. Tapi saya pikir Inggris dan FIFA telah membuat kesalahan bersejarah. Ini adalah kesalahan terhadap nilai historis. Itu pandangan saya," ujar Platini, seperti yang dilansir The Sun.

Platini sebelumnya memperkenalkan tambahan asisten wasit yang berdiri tepat disamping gawang. Ia pun menjelaskan kenapa bersikeras tetap menentang masuknya teknologi.

"Saya punya masalah dengan teknologi. Selama tiga tahun di Liga Champion dan Liga Europa kami tidak membuat kesalahan. Dua belas kali bola lewat garis dan wasit tambahan melihat itu dan memutuskan," tambahnya.

"Banyak penalti dan pelanggaran diputuskan oleh tim wasit, kecuali gol Ukraina melawan Inggris," imbuh Platini.

"Kenapa saya melawan teknologi video, karena gol Ukrania sebelumnya ada kejadian offside. Jika anda ingin teknologi garis gawang, lalu offside yang terjadi sebelumnya berarti apa? Itu berarti kejadian setelah itu harus berhenti. Itu kenapa saya melawan teknologi," jelasnya.

"Setiap gol terjadi kami kembali melihat kejadian tersebut dan ternyata ada offside, lalu apa yang kami lakukan? Kita malah tidak akan berkembang," tuturnya. "Saya sangat melawan hal itu. Tetap berpengangan pada manusia. Saya tetap konsisten."

"Ini bukan pernyataan soal teknologi garis gawang, ini adalah pertanyaan soal awal mula teknologi masuk ke sepakbola. Saya sangat melawan hal tersebut," tegas Platini.

Kejadian tidak disahkannya gol seperti saat pertandingan Ukraina melawan Inggris sebenarnya bukan pertama kali. Salah satu yang paling terkenal pada Piala Dunia 2010 lalu saat tendangan Frank Lampard yang sudah melewati garis gawang Jerman tidak diakui.

Timnas Rusia Dihapus dari Game FIFA, Netizen: Israel Juga Dong!
Logo di markas FIFA

Chelsea Disanksi Pemerintah Inggris, ke Mana FIFA?

Penjualan Chelsea oleh Roman Abramovich tidak bisa terealisasi, karena pemerintah Inggris akan memblokir seluruh transaksi. Nah, ke mana FIFA di saat seperti ini?

img_title
VIVA.co.id
10 Maret 2022