- intercomia.com
VIVAbola - Kebanyakan mantan pesepakbola masih berkutat di dunia si kulit bundar selepas pensiun, baik menjadi pelatih atau staf pengurus di sebuah klub. Namun, itu tidak berlaku bagi Gaizka Mendieta.
Mantan pilar Barcelona ini justru menapaki karier yang jauh dari lapangan hijau yakni menjadi seorang disc jockey alias DJ. Jika dulunya Mendieta akrab dengan ingar-bingar stadion, kini pria 38 tahun tersebut lebih terbiasa dengan gemerlapnya suasana pesta.
Ya, dalam beberapa bulan terakhir dia kerap tampil sebagai DJ tamu di sejumlah kelab malam di London. Bertugas memutar lagu untuk memeriahkan lantai dansa, Mendieta yang bergabung ke Barcelona di 2003 dengan status pinjaman, mengaku sangat menikmati pekerjaan itu. Baginya tugas sebagai DJ punya banyak kesamaan dengan pesepakbola.
"Menurut saya ada banyak kesamaan antara pekerjaan sebagai DJ dan pesepakbola. Sebagai pesepakbola, kita harus bisa memutuskan ke mana akan mengoper bola ketika di lapangan," katanya.
"Sedangkan sebagai DJ, kita harus bisa memutuskan lagu mana yang akan dimainkan selanjutnya agar membuat orang-orang di sana gembira," ungkap Mendieta dikutip Football Italia, Kamis, 14 Februari 2013.
Sebagai pesepakbola, karier Mendieta terbilang cukup sukses. Selain membawa Valencia menjadi runner-up Liga Champions di 2000 dan 2001, dia juga tercatat masuk 10 besar pemain dengan transfer termahal di dunia sampai sekarang.
Itu terjadi ketika ia hijrah dari Mestalla ke Lazio pada Juli 2001 dengan biaya mencapai €48 juta atau setara RP624 miliar. (one)
Barcelona Masih Mau Beli Striker Walau Sudah Ada MSN
Tapi, keputusan tersebut tergantung pada penilaian Luis Enrique.
