Sumber :
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAbola -
Demi kelancaran Kongres Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang akan digelar pada 17 Maret 2013, Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, siap menabrak Statuta PSSI.
Sesuai dengan Statuta PSSI, seharusnya surat undangan kepada seluruh pemilik suara sudah dikirimkan empat pekan sebelum kongres. Karena kesepakatan ini dikeluarkan pada 18 Februari 2013, maka ketentuan itu sebenarnya sudah dilanggar.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Sesuai dengan Statuta PSSI, seharusnya surat undangan kepada seluruh pemilik suara sudah dikirimkan empat pekan sebelum kongres. Karena kesepakatan ini dikeluarkan pada 18 Februari 2013, maka ketentuan itu sebenarnya sudah dilanggar.
Baca Juga :
Rangking FIFA: Posisi Indonesia Makin Merosot
"Saya sadar betul ada hal yang harus dilanggar yaitu Statuta PSSI soal ketentuan menggelar kongres. Tapi, ini adalah prosedur tidak normal dan darurat," ujar Roy pada jumpa pers di Gedung Kemenpora, Jumat malam, 18 Februari 2013.
"Dan saya, selaku Menpora, siap bertanggung jawab atas pengambilalihan tanggal ini. Saya berharap kedua pihak bisa mengerti dan menerima hal ini demi menyelesaikan konflik di PSSI," tambahnya.
Sebelumnya, PSSI versi Djohar Arifin Husin dan PSSI versi KLB Ancol pimpinan La Nyalla Mattalitti sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan menpora dan Ketua KOI, Rita Subowo, yang sepakat untuk menggelar kongres pada 17 Maret 2013.
Fokus kongres nanti akan ditujukan pada wacana reunifikasi dualisme liga, revisi Statuta FIFA, dan pengembalian empat Komite Eksekutif PSSI yang sebelumnya dipecat Komite Etik. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya sadar betul ada hal yang harus dilanggar yaitu Statuta PSSI soal ketentuan menggelar kongres. Tapi, ini adalah prosedur tidak normal dan darurat," ujar Roy pada jumpa pers di Gedung Kemenpora, Jumat malam, 18 Februari 2013.
