Timnas Brasil Dinilai Bermain Seperti "Orang Gila"

Pemain Brasil Neymar mengontrol bola saat melawan Rusia
Sumber :
  • REUTERS/Andrew Winning
VIVAbola
Eropa Minta Tambah Jatah Tempat di Piala Dunia
- Buruknya penampilan Timnas Brasil saat ditahan 2-2 oleh Chile hari Rabu lalu terus menuai kecaman. Kali ini legenda
Selecao
Stadion Megah Eks Piala Dunia 2014 Kini Jadi Parkiran Bus
, Roberto Rivelino, yang menilai tim asuhan Luiz Felipe Scolari bermain seperti orang gila.
8 Insiden Meludah Paling Terkenal dalam Sepakbola (2)

Penampilan Ronaldinho dan kawan-kawan memang sangat buruk saat ditahan tim asuhan Jorge Sampaoli kemarin. Bahkan, publik yang memenuhi stadion Maneiro di Belo Horizonte sampai mencemooh timnas mereka sendiri dan meneriakan "
Ole
" saat pemain Chile menunjukan passing-passing menawan.


"Sayang, Brasil terlihat seperti sekumpulan pemain yang berlari kesana-kemari tanpa tujuan. Itu sangat gila," ujar pemain yang memperkuat Brasil pada tiga Piala Dunia itu (1970, 74 dan 78), seperti dilansir
Globo Esporte
.


"Mereka menunjukan keinginan tapi terlalu banyak berlari, dan yang mereka lalukan salah. Saat ini permainan kolektif sangat penting. Tidak ada lagi tempat untuk pertunjukan satu pemain. Jika Selecao kurang bermain dengan gaya, semuanya jadi rumit," tambah Rivelino.


Pemain yang merumput bersama Pele itu mengungkapkan tahap kepercayaan suporter Brasil sudah sampai titik nadir. Juara dunia lima kali itu diminta mampu mengembalikan permainan cantik khas Brasil.


"Tidak ada keharusan untuk menang di setiap laga, tapi mereka harus menunjukan sepakbola yang berkualitas. Kami ingin mereka untuk siap, bermain dan memberikan segalanya di kondisi terburuk. Jika mereka kalah tapi terus berjuang, kami bisa lihat itu. Saat ini, kami di titik paling awal," lanjutnya.


Rivelino sendiri memang terkenal dengan permainan cantiknya. Gelandang serang ini adalah pemain yang menyempurnakan teknik "
flip-flap
", yang sering digunakan Ronaldinho, Zlatan Ibrahimovic dan Cristiano Ronaldo saat ini.


Pada usia 25 tahun, Rivelino sukses menyumbangkan gelar juara dunia ke-3 buat Brasil di Piala Dunia 1970. Tendangan bebas kerasnya ke gawang Cekoslovakia membuat dirinya dijuluki "
Patada Atómica
" yang berarti tendangan atom oleh publik Meksiko.(sj)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya