Mengintip Pabrik Syal Klub-klub Sepakbola Indonesia

Pengrajin syal tim sepak bola
Sumber :
  • Slamet Mulyono/VIVAbola

VIVAbola - Bergulirnya kompetisi sepakbola di Tanah Air tak hanya menghidupkan mesin bisnis klub-klub peserta saja. Lebih dari itu, pertandingan demi pertandingan juga berpengaruh terhadap kelangsungan industri-industri kecil di luar pelaku sepakbola.

Salah satu contohnya adalah pabrik syal yang terdapat di Desa Tulusayu, Kecamatan Upang, Malang, Jawa Timur. Industri rumah tangga milik Imam Syafi'i (43 tahun) ini telah beroperasi sejak 2003. Beragam syal tim dalam negeri dihasilkan tangan-tangan terampil di pabrik ini.

Imam menjelaskan, bisnis syal itu bermula saat dirinya memutuskan berhenti menjadi pegawai di Kota Bandung. Awalnya, Imam hanya menggeluti bisnis jual beli mesin perajut syal.

Piala Proklamasi Tak Jelas, Arema Enggan Ambil Pusing

Namun, lama kelamaan, dia mulai memproduksi syal sendiri. Dengan melibatkan pemuda-pemuda di desanya, Imam pun coba memproduksi syal Arema.

"Awalnya pembuatan syal Arema hanya bermodalkan Rp100 ribu, di mana dalam pembuatannya jadinya 15 buah dengan harga Rp20 ribu," kata Imam saat ditemui VIVAbola di pabriknya baru-baru ini.

Perlahan-lahan, usaha yang ditekuni Imam semakin maju. Dia lalu menambah pekerja untuk meningkatkan jumlah produksinya. Saat ini, dia sudah memiliki 20 karyawan yang berasal dari warga di sekitarnya.

"Sehari kini sudah bisa memproduksi 300 syal dengan pasar di Kudus, Semarang, Yogyakarta, Samarinda, Tenggarong dan Balikpapan," ujar Imam.

"Yah kendalanya apabila jeda kompetisi terlalu lama berpengaruh terhadap penghasilanya,” beber Imam.

Kendala lain yang dihadapi Imam adalah apabila terjadi kerusakan mesin. Pihaknya harus menunggu suku cadang datang dari Bandung selama seminggu

Mahaka Kembali Ubah Nama Turnamen Pramusim ISL

"Dalam sehari sudah bisa menghabiskan 2 kwintal benang dengan warna variatif. Warna yang sering dipergunakan cukup besar yakni biru, merah, hijau, putih dan hitam," tutur Imam. (one)

Pemain PS Polri

Tim 'Gemuk' PS Polri Diresmikan

Tidak wajar, karena hanya untuk bertanding di turnamen singkat.

img_title
VIVA.co.id
16 Maret 2016