Luis Suarez, El Pistolero Hingga Kebiasaan Gigit Lawan

Luis Suarez
Sumber :
  • REUTERS/Phil Noble
VIVAbola -
Liverpool Tunjuk Direktur Sepakbola untuk Pertama Kali
Luis Suarez kini tengah menjadi sorotan. Striker pujaan publik Anfield ini mengaku tak betah lagi tinggal di Inggris. Raksasa La Liga Spanyol, Real Madrid menjadi bidikan utama striker Liverpool ini.

Tak Ditempatkan Sesuai Posisi di Liverpool, Apa Kata Origi

Sebenarnya, banyak alasan yang membuat Suarez tak betah di Inggris. Selain keluarganya yang merasa tertekan dengan media, Suarez juga merasa tak mendapat keadilan dari Federasi Sepakbola Inggris (FA).
Klub Medioker Serie A Serius Dekati Balotelli


Dan puncaknya, saat Suarez mendapat perlakuan tak menyenangkan dari fans. Saat Suarez berada di pusat perbelanjaan di dekat Kota Manchester, striker timnas Uruguay ini mendapat 'hinaan' dari beberapa fans.

"Sekitar satu pekan yang lalu, saya berjalan di pusat perbelanjaan di dekat Manchester lalu tiga atau empat pemuda meminta foto bersama saya," kata Suarez dilansir tribalfootball.

"Ketika kami sedang berpose, istri saya berkata kepada saya "Luis, keluar dari foto". Dia melihat mereka membuat gerakan menggigit. Saat itu saya bersama istri dan putri saya. Istri saya hampir menangis dan mereka berlari tertawa. Anda tentu lelah dengan hal seperti itu," lanjut Suarez.


Insiden inilah yang membuat tekad Suarez hengkang semakin tak terbendung. Pergi dari Inggris menjadi agenda utama Suarez pada bursa transfer musim panas ini.


Jauh sebelum itu, Suarez juga sukses dibuat sakit hati oleh FA. Hukuman delapan pertandingan harus diterimanya setelah dianggap melakukan tindakan rasis pada bek Manchester United, Patrice Evra pada 15 Oktober 2011 silam.


Yang membuatnya semakin sakit hati, hukuman berbeda diterima bek Chelsea, John Terry yang dianggap berbuat rasis kepada Anton Ferdinand. Kapten Chelsea ini hanya dihukum FA dengan empat laga atau dua kali lebih sedikit dari yang diterima Suarez.


Apesnya, ketika hukuman delapan laga itu belum dijalani Suarez, striker terbaik di ajang Copa America 2011 ini juga harus dihukum satu laga akibat mengacungkan jari tengah pada fans Fulham yang terus mengoloknya saat kedua tim bertemu.


Yang terkini, striker kelahiran Salto, Uruguay pada 24 Januari 1987 ini harus menerima hukuman 10 pertandingan usai menggigit bek Chelsea, Branislav Ivanovic pada April lalu.


Jika di total, selama membela Liverpool, Suarez telah menerima hukuman 18 laga. Itu belum ditambah dengan hukuman akumulasi kartu kuning dan kartu merah. Tak heran jika Suarez merasa ia tak disukai sepakbola Inggris lewat FA.


Pemain Bintang Penuh Masalah

Luis Suarez menggigit lengan Branislav Ivanovic

Tak ada yang meragukan jika Suarez merupakan salah satu striker paling berbahaya saat ini. Sebagai seorang bomber, Suarez punya skill di atas rata-rata, kecepatan dan tentunya naluri mencetak gol.


Kehebatan Suarez juga dibuktikan dari statistik 190 gol dan 69 assists dari total 327 laga di level klub. Pengakuan atas ketajaman Suarez juga dibuktikan dengan julukan El Pistolero atau penembak jitu yang disandangnya.


Suarez mengawali kariernya di klub negaranya Uruguay bersama Nacional pada 2005. Dan di musim pertamanya bersama Nacional, Suarez langsung ikut mempersembahkan trofi Liga Primer Uruguay.


Pada 2006, Suarez hijrah ke Belanda bersama Groningen sebelum akhirnya diboyong Ajax Amsterdam pada 2007. Karier Suarez semakin mengkilap di klub raksasa Belanda ini dengan sukses mempersembahkan trofi Eredivisie pada 2011 dan Piala Belanda di tahun 2010.


Menariknya, Suarez juga sempat terlibat insiden memalukan saat membela Ajax. Ia mendapat julukan baru dari media Belanda sebagai Cannibal of Ajax setelah menggigit pemain PSV Eindhoven, Otman Bakkal pada 20 November 2010. Akibat tindakannya itu, Suarez dihukum tujuh laga.

Luis Suarez saat menggigit bahu Otman Bakkal

Suarez semakin mencuri perhatian klub-klub besar Eropa setelah sukses membawa Uruguay menjadi kampiun Copa America 2011. Liverpool pun kepincut dan akhirnya sukses memboyongnya dari Ajax dengan nilai transfer senilai 22,8 juta poundsterling.


Di musim pertamanya, Suarez langsung mempersembahkan Piala Liga dan menjadi pujaan baru di Anfield. Namun, sayangnya karier Suarez di Inggris juga diwarnai berbagai catatan kurang menyenangkan termasuk klaim pemain yang hobi diving.


Mimpi Duet Bareng Cavani di Madrid

Awalnya Suarez dikabarkan akan menjajal kompetisi Serie A Italia. Dan jawara Serie A, Juventus menjadi kandidat kuat saat itu. Bahkan, beberapa kali kubu Juventus telah mengklaim Suarez akan mendarat di Kota Turin.


Namun, dalam beberapa pekan terakhir, Madrid menjadi favorit. Hal itu semakin didukung dengan rencana Madrid akan mendepak sang bomber Gonzalo Higuain. Suarez sendiri tak membantah sangat ingin berseragam Los Blancos.


"Pemain manapun akan sangat senang bermain untuk sebuah tim besar seperti Real Madrid. Setiap pemain ingin mencapai paling atas dan Madrid berada di atas. Tapi ini masih sebatas rumor dan saya tak perlu perhatikan," kata Suarez.


"Sejujurnya Real Madrid sebuah tim hebat dan setiap pemain memimpikan bermain di sana. Real Madrid tetap Real Madrid. JIka Anda berada di atas sebagai pemain maka mereka akan selalu tertarik mendapatkan Anda," lanjutnya.


Menariknya, selain nama Suarez, Madrid kabarnya juga tengah mengincar kompatriotnya Edinson Cavani. Bomber Napoli ini menjadi buruan utama Madrid bersama Suarez. Kekompakan keduanya di timnas Uruguay akan coba dimanfaatkan Madrid.


Namun menanggapi hal itu, Suarez tampak berhati-hati. "Kami tak pernah membicarakan mengenai klub ini dan itu. Kami hanya bicara sepakbola. Dia bertanya kepada saya mengenai Premier League dan saya bertanya kepada dia mengenai Serie A. Saya akan sangat senang memiliki dia sebagai rekan satu tim dibandingkan harus menjadi rival."


Nah, benarkah keinginan Suarez berduet dengan Cavani akan terwujud di Real Madrid. Semua itu akan terjawab dalam pergerakan bursa transfer musim panas ini.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya