Dulu Pemandu Wisata Fernando Torres, Kini Jadi Pemain Tahiti

Fernando Torres (kanan) dan Efraín Araneda
Sumber :
  • Marca.com

VIVAbola - Tahiti boleh saja menjadi bulan-bulanan tim lawan saat tampil di Piala Konfederasi 2013. Namun, bagi salah seorang pemainnya, Efrain Araneda, kesempatan tampil pada pemanasan Piala Dunia 2014 itu telah membuat mimpinya menjadi kenyataan.

Tahiti merupakan penghuni dasar klasemen Grup B dengan torehan poin nol dari tiga laga. Sejak duel pertama, pasukan Eddy Etaeta itu selalu kalah telak dari lawan-lawannya. Dihancurkan 1-6 oleh Nigeria di laga pembuka, dan selanjutnya dipermalukan 0-10 dan 0-8 oleh Spanyol dan Uruguay.
 
Meski demikian, seperti dilansir Marca, Araneda tetap bersyukur bisa tampil pada turnamen ini. Terlebih setelah dia bisa mewujudkan impian bertemu kembali dengan Fernando Torres yang telah dipendam selama 6 tahun.

Kisah Araneda bermula saat Torres berbulan madu ke salah satu tempat wisata di Tahiti pada 2007 lalu. Saat itu, Araneda yang bekerja sebagai pemandu wisata ditugaskan untuk menyambut kedatangan Torres di bandara.

Penyesalan Torres Usai Dikartu Merah di Laga Barca-Atletico

Enam tahun kemudian, Araneda mendapat kesempatan untuk mengulangi pertemuan tersebut lewat Piala Konfederasi 2013 yang digelar di Brasil. Namun, kali ini, Araneda tidak lagi hadir sebagai pemandu wisata, melainkan pemain Tahiti yang dipaksa menyerah 0-10 oleh Tim Matador, Spanyol.

Usai pertandingan, Araneda meminta izin kepada pelatih Spanyol, Vicente Del Bosque, untuk memasuki ruang ganti timnya. Setelah mendapat lampu hijau, Araneda pun menemui Torres dan memintanya bertukar kostum.

Torres Dikartu Merah, Pelatih Atletico Enggan Salahkan Wasit

Permintaan ini pun disambut dengan baik oleh Torres. Mereka juga tak lupa berfoto bersama. (one)

Pemain Barcelona, Lionel Messi dan Luis Suarez.

Suarez Akui Barca Terbantu dengan Kartu Merah Torres

Barca menang 2-1 berkat 2 gol SUarez.

img_title
VIVA.co.id
6 April 2016