- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAbola - Presiden Serie A dan FIGC (Asosiasi Sepakbola Italia) berharap langkah pengusaha Indonesia, Erick Thohir membeli sebagian saham Inter Milan bisa menjadi titik cerah bagi masa depan sepakbola Italia yang sedang dirundung krisis ekonomi.
Setelah melalui proses negosiasi panjang, pemilik Inter Massimo Moratti akhir pekan lalu dilaporkan telah sepakat untuk menjual setidaknya sebagian saham Inter kepada Erick Thohir guna meningkatkan pendapatan klub dan membuat merk Inter lebih mengglobal.
"Ini (langkah Erick Thohir) memiliki visi masa depan dan bisa menjadi titik cerah bagi masa depan kami semua," kata Presiden Serie A, Maurizio Beretta seperti dilansir Football Italia.
"Para investor di dunia internasional hanya berminat pada sesuatu yang berharga. Sehingga langkah ini adalah sebuah pengakuan terhadap tradisi kuat, sejarah keberhasilan serta kompetisi yang masih disukai oleh penikmat sepakbola luar negri."
Beretta tidak memungkiri pihaknya tertinggal dari kompetisi Eropa lain seperti Premier League. Sehingga kehadiran para investor asing bisa membuat sepakbola Italia kembali sejajar dengan kompetisi Eropa lainnya.
"Kami terlambat memulai dibandingkan dengan Premier League. Kami membutuhkan banyak elemen, mulai dari stadion baru yang itu sangat penting untuk menjual produk ke luar negeri."
Sementara itu, Presiden FIGC, Giancarlo Abete menambahkan kehadiran para investor asing di sepakbola Italia diyakini bakal membuat kompetisi Serie A lebih mendunia. Sejauh ini, baru satu klub Serie A yang dimiliki oleh investor asing, yaitu AS Roma yang dibeli oleh konglomerat Amerika Serikat.
"Memang benar, kami harus tetap bersama dalam sepakbola Italia. Minat para investor asing terhadap klub Italia membuat kami bangga sekaligus sedih. Karena terkenang dengan semua legenda keluarga pemilik klub yang telah membuat sepakbola Italia luarbiasa." (sj)
Setelah Higuain, Napoli Kehilangan Bintang Lagi?
Lorenzo Insigne akan tinggalkan Napoli.
