Sumber :
- Yadi/VIVAnews
VIVAbola –
Persib Bandung kemungkinan membatalkan rencana mendatangkan bek timnas Burkina Faso. Pertimbangannya Persib butuh pemain yang bisa fokus bermain selama satu musim penuh.
Ada dua pemain timnas Burkina Faso yang disodorkan pihak agen kepada pelatih Djadjang Nurdjaman. Mereka adalah Paul Koulibaly dan Ibrahim Gnanou, keduanya berposisi sebagai bek sentral atau sesuai yang dicari Djanur.
Baca Juga :
Persija Didukung Sponsor Baru Saat Lawan Persib
Ada dua pemain timnas Burkina Faso yang disodorkan pihak agen kepada pelatih Djadjang Nurdjaman. Mereka adalah Paul Koulibaly dan Ibrahim Gnanou, keduanya berposisi sebagai bek sentral atau sesuai yang dicari Djanur.
Baca Juga :
Bus Persib Kecelakaan Gara-gara Rem Blong
Rencana pembatalan tersebut diutarakan Manajer Persib, Umuh Muchtar kepada wartawan di kediamannya, Desa Ciluluk, Kecamatan Tanjungsari, Sumedang, Sabtu 16 November 2013.
“Untuk pemain Burkina Faso, kemungkinan tidak jadi. Mereka merupakan pemain timnas. Jadi mungkin akan sedikit mengganggu karena mereka mungkin akan sering dipanggil negaranya,” ucap Umuh.
Di luar itu, pertimbangan lain yang membuat Persib mengurungkan niat mengontrak salah satu dari dua pemain timnas Burkina Faso tersebut karena nilai kontraknya yang lumayan selangit untuk ukuran pemain asing di Indonesia.
Umuh sendiri mengungkapkan saat ini, tengah berusaha untuk meneruskan keinginan pelatih dengan kembali terlibat langsung dalam proses perburuan pemain asing ketiga, terutama yang berposisi sebagai bek tengah.
“Sudah ada dua nama dan mudah-mudahan kualitasnya lebih baik dibandingkan para pemain bertahan kita musim lalu,” kata Umuh.
Umuh enggan menyebut nama kedua pemain tersebut. Namun, sebelumnya pelatih Djadjang Nurdjaman sempat mengakui jika salah satu pemain idamannya adalah bek asal Kamerun milik Arema Indonesia, Thierry Gathuessi.
Lihat berita menarik lainnya dengan mengklik
.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Rencana pembatalan tersebut diutarakan Manajer Persib, Umuh Muchtar kepada wartawan di kediamannya, Desa Ciluluk, Kecamatan Tanjungsari, Sumedang, Sabtu 16 November 2013.