Sumber :
- Satria Permana/VIVAbola
VIVAbola -
Ambisi skuad timnas Indonesia U-23 untuk meraih emas di SEA Games 2013 mendapat suntikan semangat dengan bonus besar. Dilansir di situs resmi AFF, PSSI telah menyiapkan bonus sebesar USD170 ribu atau lebih dari Rp 2 miliar.
Dan perjuangan Garuda Muda Indonesia akan dimulai dengan bersua Kamboja di laga pembuka Grup B. Pada pertandingan yang akan digelar di Youth Training Centre di Yangon, Senin 9 Desember 2013 nanti sore, Indonesia dituntut untuk meraih kemenangan demi memuluskan ambisi membawa pulang emas di cabang olahraga paling bergengsi ini.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dan perjuangan Garuda Muda Indonesia akan dimulai dengan bersua Kamboja di laga pembuka Grup B. Pada pertandingan yang akan digelar di Youth Training Centre di Yangon, Senin 9 Desember 2013 nanti sore, Indonesia dituntut untuk meraih kemenangan demi memuluskan ambisi membawa pulang emas di cabang olahraga paling bergengsi ini.
"Pemain-pemain harus menunjukkan bahwa mereka yang terbaik. Tak terlalu penting mereka menang di awal selama mereka dapat memenangkan final. Tak ada poin penting menang di awal-awal pertandingan jika mereka akhirnya harus kalah," kata La Nyalla Mattalitti selaku manajer timnas.
"Mereka harus menjadi juara. Jadi saya berharap bahwa mereka semua dalam tim harus serius mencapai final," lanjut La Nyalla.
Pada SEA Games 2011 lalu, Indonesia yang menyandang status sebagai tuan rumah harus kalah dari Malaysia di partai puncak. Kegagalan itu tak boleh diulangi mengingat Indonesia telah lama tak merasakan juara. Terakhir Indonesia menjadi juara pada 1991.
Bagi Kamboja, pertandingan melawan Indonesia akan menjadi yang kedua setelah di laga pembuka penyisihan Grup B, Sabtu 7 Desember 2013, mereka harus kalah 0-3 dari tuan rumah Myanmar. Namun, hasil itu tak dijadikan pelatih Rahmad Darmawan sebagai alasan partai ini akan menjadi mudah bagi Andik Vermansyah dan kawan-kawan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Pemain-pemain harus menunjukkan bahwa mereka yang terbaik. Tak terlalu penting mereka menang di awal selama mereka dapat memenangkan final. Tak ada poin penting menang di awal-awal pertandingan jika mereka akhirnya harus kalah," kata La Nyalla Mattalitti selaku manajer timnas.
