Profil Tim ISL 2014
Wajah Baru Sriwijaya dan Kembalinya "Kabau Sirah"
Kamis, 30 Januari 2014 - 18:45 WIB
Sumber :
- ANTARA/ Feny Selly
VIVAbola -
Seperti musim 2013, Indonesia Super League (ISL) 2014 kembali diramaikan dua tim asal Sumatera. Sriwijaya FC masih eksis, sedangkan Semen Padang --absen pada dua edisi terakhir-- menggantikan PSPS Pekanbaru yang terdegradasi.
Meskipun status tim bertabur bintang sudah semakin luntur, Sriwijaya FC akan coba memperbaiki pencapaian musim lalu yang finis 5 pada klasemen akhir. Sedangkan Semen Padang, bermodalkan status juara IPL 2011/12, akan kembali beradaptasi dengan lawan-lawan yang tak mereka hadapi dalam dua musim.
Sriwijaya FC
Tergabung di Grup Barat, Sriwijaya masih akan menghadapi sejumlah lawan berat dari Pulau Jawa seperti Arema Cronus dan Persib Bandung, serta Barito Putera dari Kalimantan. Di bawah asuhan Subangkit, mereka akan mengarungi ISL 2014 dengan wajah baru.
Sejumlah nama yang sebelumnya begitu lekat dengan Sriwijaya, seperti Ferry Rotinsulu, Mahyadi Panggabean, Abdul Rahman, Ahmad Jufrianto, Ponaryo Astaman, dan Tantan memilih hengkang. Kendati demikian, para penggantinya pun cukup memiliki pengalaman.
Mereka adalah Maman Abdurrahman, Erol Iba, Lancine Kone, Asri Akbar, hingga Syakir Sulaiman. Khusus nama terakhir, pemain yang pernah melakukan trial di klub Jepang, Ventrofet Kofu, itu sempat didaftarkan oleh Persiba Balikpapan untuk ISL 2014.
Belakang:
Belakang:
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Meskipun status tim bertabur bintang sudah semakin luntur, Sriwijaya FC akan coba memperbaiki pencapaian musim lalu yang finis 5 pada klasemen akhir. Sedangkan Semen Padang, bermodalkan status juara IPL 2011/12, akan kembali beradaptasi dengan lawan-lawan yang tak mereka hadapi dalam dua musim.
Sriwijaya FC
Tergabung di Grup Barat, Sriwijaya masih akan menghadapi sejumlah lawan berat dari Pulau Jawa seperti Arema Cronus dan Persib Bandung, serta Barito Putera dari Kalimantan. Di bawah asuhan Subangkit, mereka akan mengarungi ISL 2014 dengan wajah baru.
Sejumlah nama yang sebelumnya begitu lekat dengan Sriwijaya, seperti Ferry Rotinsulu, Mahyadi Panggabean, Abdul Rahman, Ahmad Jufrianto, Ponaryo Astaman, dan Tantan memilih hengkang. Kendati demikian, para penggantinya pun cukup memiliki pengalaman.
Mereka adalah Maman Abdurrahman, Erol Iba, Lancine Kone, Asri Akbar, hingga Syakir Sulaiman. Khusus nama terakhir, pemain yang pernah melakukan trial di klub Jepang, Ventrofet Kofu, itu sempat didaftarkan oleh Persiba Balikpapan untuk ISL 2014.
Pada ajang Inter Island Cup 2014, Sriwijaya mengalahkan Semen Padang pada babak kualifikasi, dengan total agregat 4-2. Sementara itu, pada fase berikutnya, Sriwijaya harus puas menempati peringkat 3 pada klasemen akhir Grup A. Meski mampu menang telak 8-0 atas Perseru, mereka takluk 0-1 dari Arema dan 1-4 dari Barito Putera.
Sudah tak lagi menyandang status tim yang diperkuat para pemain kelas satu, Sriwijaya tetap berpeluang untuk memberi kejutan. Namun, hal tersebut tentunya harus diraih dengan usaha keras, mengingat lawan-lawan yang tergabung di Grup Barat tidak sembarangan.
Nama lengkap: Sriwijaya Football Club
Julukan: Laskar Wong Kito
Berdiri: 1976
Stadion: Gelora Sriwijaya (Stadion Jakabaring), Palembang
Pelatih: Subangkit
Prestasi:
- Juara Divisi Utama Liga Indonesia (2007)
- Juara Indonesia Super League (2011/12)
- Juara Piala Indonesia (2008, 2009, 2010)
Skuad
Kiper:
Kiper:
Teja Paku Alam, Tri Hamdani Goentara, Selsius Gebze, Fauzi Toldo
Belakang:
Muhammad Hamzah, Ahmad Sumardi, Firdaus Ramadhan, Abdoulaye Maiga, Maman Abdurrahman, Erol Iba, Jeki Arisandi, Muhammad Sobran
Tengah:
Rifan Nahumarury, Ichsan Kurniawan, Lancine Kone, Asri Akbar, Alan Martha, Siswanto, Vendry Mofu, Diogo Rangel Santos, Hafit Ibrahim, Anis Nabar, Frank Olivier Ongfiang, Syakir Sulaiman
Depan:
Rizky Dwi Ramadhana, Syamsir Alam, Rishadi Fauzi
Semen Padang
Setelah dua musim menunjukkan dominasi di ajang IPL, Semen Padang akhirnya kembali ke ISL untuk musim 2014. Tergabung di Grup Barat bersama tim-tim tangguh, "Kabau Sirah" akan coba membuktikan sebagai salah satu tim papan atas di Indonesia.
Masih ditangani pelatih yang sama, Jafri Sastra, Semen Padang mempertahankan sejumlah muka lama. Mereka di antaranya Novan Setya, Hengki Ardiles, Wahyu Wijiastanto, Jajang Paliama, Hendra Bayauw, Esteban Vizcarra, dan Yu Hyun Koo.
Para pemain yang hengkang di antaranya Yosua Pahabol, Edward Junior Wilson, Vendry Mofu, TItus Bonai, dan Elie Aiboy. Sebagai gantinya, dua pemain yang pernah memperkuat Persib Bandung, Eka Ramdani dan Airlangga Sucipto didatangkan. Sedangkan satu pemain asing yang masuk adalah Ezequiel Gonzalez.
Mantan pemain Persipura dan Perseru, Stevie Bonsapia, yang telah berada di Padang sejak Minggu 30 Januari 2014, masih belum mendapat kepastian. Pasalnya, pemain berusia 25 tahun tersebut masih terkendala masalah kebugaran.
Pada ajang Inter Island Cup 2014, "Kabau Sirah" tak bisa berbicara banyak. Ditahan imbang 1-1 oleh Sriwijaya pada leg 1 kualifikasi, mereka takluk 1-3 pada leg 2. Namun, mereka menang besar 8-0 pada laga persahabatan melawan Persepar Padang Pariaman, yang merupakan modal bagus jelang dimulainya ISL 2014.
Nama lengkap: Semen Padang Football Club
Julukan: Kabau Sirah
Berdiri: 1980
Stadion: Stadion Agus Saliim, Padang
Pelatih: Jafri Sastra
Prestasi:
- Juara Piala Galatama (1992)
Skuad
Kiper:
Kiper:
Jandia Eka Putra, Putra Shabilul Rashad, Fakhrurrazi
Belakang:
Novan Setyo Sasongko, Aldi Rinaldi, David Pagbe, Hengky Ardiles, Wahyu Wijastanto, Saepuloh Maulana, Ricky Akbar Ohorella, Seftia Hadi, Gitra Yudha Furkon
Tengah:
Yu Hyun Koo, Rudi, Eka Ramdani, Muhammad Rizal, Hendra Bayauw, Esteban Vizcarra, Jajang Paliama, Syafrial Afandi
Depan:
Nur Iskandar, Ezequiel Gonzalez, Airlangga Sucipto, Fahrizal Dillah, Anif Fantri (one)
Untuk melihat berita menarik lainnya, silakan klik
.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pada ajang Inter Island Cup 2014, Sriwijaya mengalahkan Semen Padang pada babak kualifikasi, dengan total agregat 4-2. Sementara itu, pada fase berikutnya, Sriwijaya harus puas menempati peringkat 3 pada klasemen akhir Grup A. Meski mampu menang telak 8-0 atas Perseru, mereka takluk 0-1 dari Arema dan 1-4 dari Barito Putera.
