Real Madrid dan PSG Waspadai "Keajaiban" di Leg 2

madrid kalahkan dortmund 3-0
Sumber :
  • REUTERS/Paul Hanna
VIVAbola
Bertemu Conte, Hiddink Minta Saran soal Inter Milan?
- Real Madrid bisa dibilang sudah menjejakkan satu kakinya di semifinal Liga Champions. Kemenangan 3-0 atas Borussia Dortmund di Santiago Bernabeu pada leg 1 perempat final membuat tim asuhan Carlo Ancelotti itu bisa lebih tenang menghadapi pertemuan kedua di Signal Iduna Park, Selasa, 8 April 2014.

Conte Haramkan Beberapa Makanan Masuk ke Tim Chelsea

Situasi yang sama juga dirasakan PSG. Tim yang diarsiteki Laurent Blanc itu berhasil unggul 3-1 atas tamunya Chelsea pada leg 1 di Parc des Princes. Sehingga mereka tak terlalu cemas menghadapi pasukan besutan Jose Mourinho di Stamford Bridge.
Real Madrid Dapat Kabar Gembira dari Ronaldo


Namun, meski jalan dua tim bertabur bintang tersebut sangat lapang sekarang, bukan berarti mereka tidak bisa jatuh terjerembab. Harus diingat, "bola itu bundar" jadi segala kemungkinan bisa jadi kenyataan.

Waspada Meski di Atas Angin

Baik Madrid atau PSG tentu sadar dengan situasi yang ada. Mereka juga paham kalau sikap jumawa merupakan sebuah kelemahan yang bisa dieksplotasi lawan dalam kondisi seperti sekarang.


Ancelotti sejak awal sudah mengingatkan kepada pemain asuhannya agar tetap memberikan 100 persen kemampuan di pertandingan melawan Dortmund nanti. Apalagi, pada leg 2 ini tim asuhan Juergen Klopp akan bertanding di depan publiknya sendiri.


Sekedar mengingatkan, Los Blancos punya kenangan buruk saat bertandang ke Dortmund musim lalu. Mereka dibuat babak belur oleh empat gol Robert Lewandowski. Dan kembali harus dicatat, bomber Polandia yang absen di leg 1 itu sudah bisa kembali ke skuad serta mengancam pertahanan Madrid.


"Mereka kemarin kehilangan pemain penting, yaitu Lewandowski. Dortmund selalu berbahaya dalam serangan balik. Saya sangat paham bahwa mereka akan melakukan segalanya untuk membalikkan kedudukan," kata Ancelotti.


"Kami harus bisa bermain sebaik di pertemuan pertama. Dortmund telah menyiapkan perangkap di leg 2 nanti, jadi kami juga harus pandai-pandai menghindar agar tidak terjebak," sambung mantan arsitek AC Milan dan Juventus tersebut.


Hal senada juga disampaikan Blanc kepada pemain asuhannya di PSG. Malah menurut mantan bek Manchester United itu, keunggulan 2 gol timnya atas Chelsea sama sekali bukan jaminan untuk bisa lolos.


"Kemenangan kemarin membuat tim bersemangat. Tapi, harus diingat, langkah PSG untuk lolos dari fase ini masih jauh," ujar Blanc.


Dortmund dan Chelsea Berharap Keajaiban


Madrid dan PSG memilih untuk waspada, kubu Dortmund dan Chelsea justru mengumbar optimisme. Ya, karena memang hanya itu satu-satunya opsi yang mereka bisa ambil demi bisa menciptakan keajaiban.


Die Borussen setidaknya harus menang 4-0 agar dapat melangkahi Madrid. Sulit menang, tapi gelandang Dortmund, Marco Reus mengatakan tak akan menyerah begitu saja.


"Saya percaya kami masih bisa lolos. Yang penting Dortmund bermain bagus layaknya di babak kedua laga kontra Wolfsburg, akhir pekan kemarin," kata pemuda 23 tahun itu.


Ketimbang Dortmund, misi Chelsea sedikit lebih ringan. Mereka setidaknya membutuhkan kemenangan 2-0 agar bisa menyingkirkan PSG.
Nah,
menurut gelandang senior The Blues, Frank Lampard, timnya harus terus memelihara sikap dan pemikiran positif untuk pertandingan nanti supaya dapat mencapai tujuan.


"Kami harus berpikir positif dan mencoba untuk memenangkan pertandingan. Kami akan menegakkan kepala kami. Dengan skuad yang kami miliki, kami yakin bisa menang dengan dua gol," kata Lampard.


"Namun, kami tak bisa terlalu antusias. Kami perlu menemukan keseimbangan yang tepat. Tentu saja kami bisa menang dengan dua gol. Kami harus yakin bisa mengejar gol sejak menit pertama," tegas pria 35 tahun ini.


Yang paling menarik adalah perkataan Mourinho. Pelatih kontrversial ini menyatakan bagaimanapun timnya lebih layak lolos ketimbang PSG. Alasannya sederhana, Chelsea dinilai lebih punya pengalaman. Pria yang dijuluki The Special One ini juga menegaskan sama sekali tak gugup menghadapi pertandingan hidup mati melawan Les Parisiens.


"Saya pasti gugup jika kami menang 1-0 atau 2-0 di Paris. Namun, kalah 1-3 bukan berarti saya gugup. Saya ingin menikmati permainan, menikmati risiko. Jadi saya sama sekali tak gugup," kata Mourinho.


"Pertandingan besar, pekerjaan yang hampir mustahil. Jadi, mari kita lalui," serunya.


"Yang paling penting adalah pemain telah memberikan segalanya. Mereka telah meninggalkan sesuatu di lapangan. PSG sebagai klub tidak memiliki pengalaman yang kami miliki," tegas pria asal Portugal ini. (one)



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya