Sumber :
- REUTERS/Andrew Winning
VIVAbola -
Taktik defensif yang diperagakan manajer Chelsea, Jose Mourinho, kembali menuai kritikan. Kali ini kritikan datang dari pelatih Denmark, Morten Olsen.
Taktik "parkir bus" yang diperagakan Chelsea saat menghadapi Liverpool, beberapa waktu lalu menuai kontroversi. Menumpuk pemain di lini pertahanan, The Blues berhasil menang 2-0.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Taktik "parkir bus" yang diperagakan Chelsea saat menghadapi Liverpool, beberapa waktu lalu menuai kontroversi. Menumpuk pemain di lini pertahanan, The Blues berhasil menang 2-0.
Baca Juga :
Harga Mahal untuk Sebuah 'Penyesalan'
"Menurut pandangan saya, Mourinho berbahaya untuk sepakbola. Jika banyak pihak meniru gayanya, pertandingan akan mati," kaya Olsen dalam wawancara dengan surat kabar Denmark,
Ekstra Bladet
seperti dikutip
Soccerway.
"Bayangkan jika semua orang bermain sepakbola seperti Mourinho. Itu pasti akan membosankan, dan saya tak akan menonton pertandingan. Saya lebih suka menonton film yang bagus atau berjalan-jalan di hutan," lanjut pria 64 tahun ini.
Olsen yang menangani timnas Denmark sejak 2000, menilai timnya bisa bermain dengan cara yang berbeda dibandingkan Chelsea.
"Namun, Mourinho hanya bisa bermain bertahan. Klub sudah mengeluarkan banyak uang untuk membeli pemain. Gunakanlah mereka!" tutur Olsen.
Olsen lalu membela gelandang Chelsea, Eden Hazard, yang menyerang taktik bertahan Mourinho. Menurut dia, hal tersebut wajar dilakukan Hazard.
"Saya juga senang memiliki kesempatan menyerang lewat serangan balik. Namun, harus ada rencana bagaimana bermain saat Anda menyerang," ujar Olsen.
"Dia hanya bergantung pada bola mati. Lalu, dia berharap Hazard atau Willian bisa berbuat sesuatu. Saya paham mengapa Hazard mengkritik cara Chelsea bermain setelah pertandingan," tegasnya. (art)
Lihat berita menarik lainnya
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Menurut pandangan saya, Mourinho berbahaya untuk sepakbola. Jika banyak pihak meniru gayanya, pertandingan akan mati," kaya Olsen dalam wawancara dengan surat kabar Denmark,
