Komdis PSSI Hukum Berat Pelatih PSS dan PSIS

Pemain PSS Sleman malah asyik juggling di tengah laga
Sumber :
  • ligaindonesia.co.id
VIVAbola - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI telah menjatuhkan hukuman kepada pemain yang terlibat dalam "sepakbola gajah" antara PSS Sleman dengan PSIS Semarang di 8 Besar Divisi Utama, beberapa waktu lalu. Tak hanya pemain, pelatih dan ofisial klub juga terkena imbas.

Pelatih PSIS, Eko Riyadi, dan Pelatih PSS, Hery Kiswanto, juga diganjar hukuman berat. Keduanya dilarang berkecimpung dalam dunia sepakbola seumur hidup. Selain itu, Eko dan Hery juga diganjar denda sebesar Rp200 juta.

Sementara itu, Komdis juga menghukum Sekretaris tim PSS, Eri Febrianto, dengan sanksi yang sama. Komdis PSSI mengaku bahwa Eri adalah orang yang memerintahkan pemain untuk melakukan gol bunuh diri.

Hukuman untuk Manajer PSS, Suparjianto, masih belum diumumkan Komdis PSSI. Sebab, yang bersangkutan tidak hadir dalam sidang Komdis PSSI, Kamis 20 November 2014.

Sedangkan Manajer PSIS, Wahyu Winarto, diganjar sanksi seumur hidup plus denda Rp200 juta. Wahyu dinilai sebagai otak rencana PSIS untuk membalas gol bunuh diri pemain PSS.

Hukuman ini mulai efektif sejak 11 November lalu. Namun, Komdis PSSI mengatakan bahwa keputusan mereka masih bisa dibanding.

Berikut keputusan Komdis PSSI untuk ofisial PSS dan PSIS lainnya:
Wasit Korban Pengeroyokan Pemain Persinga Angkat Bicara

1. Ofisial PSS, Rumadi, juga dihukum seumur hidup dan denda RP200 juta.
SBY Dukung Pencabutan Sanksi PSSI

2. Ofisial PSS, Edi Broto dan Eri Sahrudin, dihukum 10 tahun larangan berkecimpung dalam sepakbola dan denda Rp150 juta.

3. Asisten pelatih PSIS, Setiawan dan Budi Cipto, sanksi 10 tahun larangan terlibat dalam sepakbola dan denda Rp150 juta.

4. Pembantu umum dan masseur kedua tim dihukum larangan satu tahun dengan masa percobaan lima tahun, tanpa denda.
PSS Sleman: Kalau Wasit Fair, Kami Bisa Kalahkan Bali United

Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya