3 Pesepakbola Cilik Indonesia yang Disukai Klub Eropa

Jack Brown memegang plakat siswa terbaik MUSS
Sumber :
  • www.facebook.com/jbrownjps
VIVA.co.id – Di tengah mandeknya prestasi sepakbola Indonesia, harapan tetap ada pada sejumlah bibit muda yang bisa mengharumkan nama bangsa. Kemampuan olah bola mereka di atas rata-rata pemain seusianya, sehingga memunculkan ketertarikan dari klub-klub Eropa.
Rekor Buruk Mourinho di MU

Salah satunya adalah Tristan Alif Naufal, yang kembali disebut-sebut sebagai Lionel Messi-nya Indonesia. Memiliki skill mengagumkan, bocah berusia 10 tahun tersebut tenar di Belanda dan kini jadi rebutan dua tim raksasa Negeri Kincir Angin, Ajax dan Feyenoord.
MU Mainkan Mkhitaryan Lagi, Mourinho Tidak Puas

Alif sebenarnya bukan yang pertama. Sebelumnya, ada nama Hanif Sjahbandi, yang mendapat kesempatan untuk menimba ilmu di akademi Manchester United. Selain itu, ada juga Jack Brown, yang sempat bergabung dengan MU Soccer School di Dubai. 
Sudah Jadi Pemain MU, Pogba Masih Dibelikan Rumah Juventus

Berikut profil singkat 3 pesepakbola cilik Indonesia yang disukai klub Eropa:

1. Tristan Alif Naufal
Lahir di Jakarta, 12 Desember 2004, Alif mencuri perhatian ketika aksinya mengolah bola muncul di Youtube. Menimba ilmu di sekolah sepakbola Arsenal dan Liverpool Indonesia, namanya kian tenar setelah mendapat pujian dari pelatih Bayern Munich, Josep Guardiola.

Dan kesempatan untuk berlatih langsung di Eropa pun datang dari Ajax. Tak mau menyia-nyiakan, Alif pun mengukir prestasi di sana. Dia dinobatkan sebagai MVP pada Ajax International Camp 2014. Selain itu, dia juga menjadi Best Player pada 1V1 category.

Tak sampai di situ, Alif juga sukses menyabet trofi Coerver Netherlands Master Skillz 2014. Namun, terkait FIFA Non-EU Youth Player Regulation, para petinggi Ajax berusaha mencari solusi dengan mengirim Alif ke klub amatir yang berafiliasi dengan De Amsterdammers.

2. Hanif Sjahbandi
Lahir di Bekasi, 7 April 1997, Hanif mulai disorot setelah membawa Timnas Indonesia pada ajang Piala AFC U-13 Festival of Football di Malaysia. Raksasa Premier League, Manchester United, pun kemudian mengundangnya datang ke Manchester Soccer School pada 2009.

Tak sampai di situ, Hanif pun terpilih sebagai siswa terbaik dan diberi kesempatan masuk World Skills Final pada Oktober-November 2009. Kisahnya lalu dibukukan, dengan judul Merah Putih di Old Trafford: Kisah Anak Indonesia yang Terpilih Berlatih di Kandang Red Devils.

3. Jack Brown
Lahir di Jakarta, 2 November 2001, Jack merupakan blasteran Inggris-Indonesia. Menjalani masa kecil di Dubai, Jack didaftarkan orang tuanya ke Manchester United Soccer School (MUSS) dan langsung menjadi salah satu pemain yang menonjol. 

Pada 2012, orang tua Jack mendaftarkannya di camp MUSS Singapura, di mana latihan diadakan di Senayan. Ketika itu, Jack mendapat poin 600 atau tertinggi dibanding yang lainnya. Bocah yang mengidolakan Wayne Rooney itu lalu menjuarai World Final Skill Test MUSS. (one)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya