Mahaka Enggan 'Hilangkan' Persebaya dari Piala Presiden

Pemain Persebaya, M Fatchurochman
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA.co.id - Polemik penggunaan nama dan logo kembali mencuat. Persebaya United diminta untuk tidak memakai nama dan logo klub kebanggaan kota Surabaya tersebut di sisa pertandingan Piala Presiden 2015.

Ini menyusul dikeluarkannya keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang menunjuk PT Persebaya Indonesia sebagai pemilik sah nama dan logo klub Persebaya.

Imbauan pun datang dari Tim Transisi. Setelah menemui perwakilan Bonek 1927 di kantor Kemenpora kemarin, Tim Transisi lantas berkirim surat meminta Mahaka Sports and Entertaiment untuk melarang Evan Dimas dan kawan-kawan menggunakan nama dan logo Persebaya.

Lantas, bagaimana sikap Mahaka? Pihak operator Piala Presiden itu menolak memenuhi permintaan tersebut. Mereka menganggap permasalahan ini merupakan urusan internal klub, sehingga tidak bisa diintervensi oleh pihak luar.

"Itu kan ranah hukum, dan saya melihat itu urusan internal klub. Tentu pihak klub yang merasa dirugikan, dalam hal ini Persebaya United bisa saja melakukan banding atas keputusan menkumham," kata Chief Executive Officer (CEO) Mahaka, Hasani Abdulgani.

Manajer Persib Komentari Tuntutan Bonek

(Baca juga: Dituding Memaki Striker Persebaya, Ini Jawaban Wasit Oky)

Hasani menegaskan, Mahaka tidak akan mendiskualifikasi Persebaya United dari keikutsertaan mereka di Piala Presiden, hanya karena adanya polemik ini. Keputusan untuk mendiskualifikasi hanya berlaku bagi setiap klub yang melanggar regulasi Piala Presiden.

"Kami akan diskualifikasi kalau mereka melanggar regulasi yang kami buat, atau ada keputusan pengadilan yang mengatakan kepada operator Piala Presiden untuk tidak lagi mengizinkan," tutur dia.

Suporter Persebaya Surabaya, Bonek.

20 Bonek Tak Bisa Pulang, Polisi Belikan Tiket Kereta

Seluruh Bonek kini sudah dipulangkan.

img_title
VIVA.co.id
5 Agustus 2016