VIVA.co.id - Sriwijaya FC terlihat berhati-hati menjelang pertandingan leg pertama babak semifinal Piala Presiden melawan Arema Cronus Sabtu 3 Oktober 2015.
Tim berjuluk Laskar Wong Kito itu bahkan tak mengijinkan awak media untuk mengikuti proses latihan di Stadion Gajayana pada Jumat pagi 2 Oktober 2015. Sriwijaya berharap mampu memetik hasil maksimal di lawatan pertama semifinal melawan Arema.
Pelatih Fisik Sriwijaya FC, Gaselly Jun Panam, mengakui pihaknya sengaja memasang strategi latihan tertutup saat berlatih di Gajayana.
Sementara pada latihan sebelumnya, Kamis 1 Oktober 2015, Sriwijaya mengijinkan awak media untuk meliput proses latihan yang bertempat di Stadion Gajayana.
Meskipun tak menyebutkan alasan khusus, namun pelatih Sriwijaya meminta maaf atas penutupan itu, “ tadi pagi latihan tertutup, maaf untuk teman-teman wartawan dan Insyaallah kami siap untuk pertandingan besok,” kata Gaselly Jumat 2 Oktober 2015.
Sriwijaya datang dengan amunisi pemain terbaik. Menurutnya, meskipun pernah kalah di babak penyisihan grup, namun Sriwijaya kini telah banyak berbenah.
Persiapan sejak 17 September 2015 disebutnya menjadi indikator bahwa Sriwijaya saat ini lebih matang dibanding pada 5 September 2015 lalu, saat ditekuk Arema Cronus dengan skor telak 3-1. “ Kondisi tim sekarang lebih baik, dan kami punya bekal menghadapi Arema dari pertandingan sebelumnya,” lanjutnya.
Dia mengaku timnya mendapat banyak manfaat dari kekalahan itu. Timnya mengaku telah memahami letak kekuatan Arema dan strategi jitu untuk berhasil mencuri poin di kandang singa Sabtu esok, “ kami tahu Arema tim kuat dan bagus. Kami sudah dapat pelajaran agar dapat bermain maksimal Sabtu,” tandasnya.
