Sumber :
- REUTERS/Aly Song
VIVA.co.id
- Pelatih Bayern Munich, Pep Guardiola, telah menjadikan dirinya salah satu pelatih tersukses di dunia. Sukses gaya tiki-taka yang diterapkannya di Barcelona, sempat diragukan bisa diterapkannya juga di Bayern Munich.
Hasilnya adalah pembuktian dan Guardiola mendapat pengakuan sebagai seorang perancang strategi yang jenius. Dia bisa memaksimalkan performa tim, di kedua klub raksasa yang ditanganinya, dengan gaya yang berbeda.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Yaya Toure Akhirnya Menyerah, Minta Agennya Diam
Baca Juga :
Guardiola Diragukan, Xavi Turun Tangan
Hasilnya adalah pembuktian dan Guardiola mendapat pengakuan sebagai seorang perancang strategi yang jenius. Dia bisa memaksimalkan performa tim, di kedua klub raksasa yang ditanganinya, dengan gaya yang berbeda.
Guardiola mengandalkan aliran bola dari sisi tengah lapangan, untuk memaksimalkan kemampuan Lionel Messi, Andres Iniesta, Xavi Hernandez dan Sergio Busquets. Di Bayern Munich, dia mengadaptasi filosofi permainannya dengan kekuatan dua sisi lapangan.
Selain tahu cara mengembangkan pemain muda, mantan gelandang bertahan tangguh itu paham bagaimana mengembalikan performa pemain gaek Bayern Munich, yaitu Franck Ribery dan Arjen Robben.
Dilansir dari
Sports Mail
pada Selasa, 2 Februari 2016, kesuksesan di Barcelona dan Bayern bukan terjadi hanya karena hasil kerja satu kepala. Pep Guardiola pun memiliki tim yang membantunya untuk menyusun taktik permainan.
Beberapa orang yang terus bersamanya di Barcelona dan Bayern, antara lain Domenec Torrent, Carles Planchart, Lorenzo Buenaventura dan Manuel Estiarte. Keempatnya dipercaya juga akan diboyong Guardiola ke klub barunya musim depan, Manchester City.
Dua nama lain yang berpengaruh dalam karir Guardiola di Barcelona adalah Ferran Soriano dan Txiki Begiristain. Ketiganya tidak bersama lagi setelah 2012, karena setelah hengkang dari Camp Nou, Guardiola memutuskan rehat selama setahun, lalu menangani Bayern pada 2013.
Etihad Stadium menjadi tempat reuni Soriano, Begiristain dan Guardiola. Soriano sebagai CEO dan Begiristain menjabat Direktur Olahraga, bisa diyakini bakal berujung dengan perombakan tim. Kejutan mungkin terjadi di musim panas, dengan datangnya beberapa nama besar.
Domenec Torrent adalah sosok yang selalu berada di sisi Guardiola di bangku cadangan. Guardiola selalu berkonsultasi pada Torrent, cucu mantan pemain Barcelona, sebelum melakukan pergantian pemain dalam pertandingan.
Torrent adalah satu-satunya orang selain Guardiola, yang boleh memberikan ceramah bagi tim inti. Chales Planchart merupakan analis video sekaligus pemandu bakat, yang membedah setiap gerakan skuad Guardiola dan lawan.
Lorenzo Buenaventura berperan sebagai pelatih fisik, yang direkrut saat Guardiola mulai menangani Barcelona pada 2008. Dia dianggap sebagai sosok sukses dalam membentuk skuad yang memiliki kekuatan stamina, untuk permainan intensif Guardiola.
Manuel Estiarte adalah atlet polo air peraih medali emas Olimpiade 1996. Menjadi sahabat sejak lama, membuatnya dipercaya Guardiola sebagai asisten pribadi, serta tempat berkonsultasi mengenai cabang olahraga selain sepakbola. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Guardiola mengandalkan aliran bola dari sisi tengah lapangan, untuk memaksimalkan kemampuan Lionel Messi, Andres Iniesta, Xavi Hernandez dan Sergio Busquets. Di Bayern Munich, dia mengadaptasi filosofi permainannya dengan kekuatan dua sisi lapangan.
