Performa Arsenal Anjlok Gara-gara Fans?

Suporter Arsenal membawa spanduk pemecatan Arsene Wenger.
Sumber :
  • Reuters/Phil Noble

VIVA.co.id – Manajer Arsene Wenger mengungkapkan faktor lain dari penurunan prestasi Arsenal sejak periode Januari 2016. Wenger menganggap protes keras fans punya andil dalam merosotnya performa Mesut Oezil dan kawan-kawan.

Gasak Tottenham, MU Geser Arsenal di Posisi 4

Wenger mengklaim para pemainnya mengalami kesulitan ketika bermain di Emirates Stadium. Sebab, beberapa kelompok suporter menghujat mereka saat bermain.

Ya, fans Arsenal memang sering melontarkan protes sejak Januari 2016. Mereka merasa kecewa dengan hasil-hasil minor yang diraih pasukan Meriam London.

Ada dua gerakan besar yang dilancarkan oleh fans, Black Scarf Movement dan Red Action. Tujuan dari kedua aksi ini sama, menuntut perubahan di struktur kepelatihan. Dalam artian lain, mereka meminta Wenger untuk mundur.

"Kami kalah dalam persaingan juara di kandang, melawan tim lebih lemah. Kami bermain di kandang dengan iklim yang tak kondusif," kata The Professor seperti dilansir Daily Mirror.

Buah Manis Kegagalan Penalti Bukayo Saka di Euro 2020

"Harus disadari, saat bermain tandang, kami lebih nyaman dan bermain sebagai tim juara. Di kandang, justru kami terlihat sebagai pecundang. Tetaplah bersatu dan dukung tim ini. Tanpa dukungan, kami tak bisa sukses," lanjutnya.

Arsenal sebenarnya sempat menjadi salah satu kandidat juara Premier League musim ini. Mereka sempat mengunci gelar juara paruh musim. 

Tapi, perlahan-lahan posisi mereka mulai melorot. Sekarang, Arsenal ada di peringkat keempat dengan koleksi 64 angka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya