- Reuters / Kai Pfaffenbach
VIVA.co.id – Mimpi Bayern Munich untuk menjadi treble winners musim ini dipastikan gagal terlaksana. Die Roten tersingkir di babak semifinal Liga Champions, usai disingkirkan Atletico Madrid.
Bayern sebenarnya mampu mengalahkan Atletico 2-1 di Allianz Arena, Selasa 3 Mei 2016 (Rabu dini hari WIB). Namun, mereka tetap gagal ke final, karena kalah agesivitas gol tandang dari Los Rojiblancos. Sebelumnya, di leg 1 di Vicente Calderon, Die Roten takluk 0-1.
Ini membuat Pep Guardiola menjadi spesialis semifinal di Bayern. Di bawah asuhan Guardiola, Bayern selama tiga musim beruntun selalu kandas di babak semifinal Liga Champions.
(Baca juga: Guardiola Hanya Spesialis Semifinal Liga Champions di Bayern)
Menariknya, laju Bayern di babak semifinal selalu dihentikan tim asal Spanyol. Seperti dilansir situs resmi UEFA, dalam 3 musim terakhir Die Roten selalu disingkirkan tim La Liga.
Di musim 2013/14, Bayern yang berstatus juara bertahan bersua Real Madrid di semifinal. FC Hollywood tumbang 0-1 saat bertandang ke Santiago Bernabeu. Saat tampil di Allianz Arena di leg 2, Bayern malah kalah telak 0-4. Bayern tersingkir dengan agregat telak 0-5.
Musim selanjutnya, giliran Barcelona yang menghentikan laju Bayern di semifinal. Blaugrana membantai Bayern 3-0 di Camp Nou. Meski mampu menang 3-2 di Allianz Arena, Bayern tetap tersingkir dengan agregat 3-5.
Dan di musim ini, Atletico Madrid yang menjadi penghenti laju tim besutan Pep Guardiola. Bayern kalah 0-1 di Vicente Calderon di leg 1. Kemenangan 2-1 di Allianz Arena tak cukup untuk membawa Bayern ke final, karena kalah agresivitas gol tandang.
Dalam dua musim sebelumnya, Madrid dan Barca yang menyingkirkan Bayern di semifinal, mampu keluar sebagai juara. Menarik disimak, apakah Atletico mampu mengikuti jejak Los Blancos dan Blaugrana. (one)
