Kelompok 85 Muncul, Menpora Belum Pikirkan Cabut Sanksi PSSI

Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, didampingi staf Kemenpora.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA.co.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, belum mau memikirkan pencabutan sanksi administratif yang diberikan kepada PSSI. Walaupun saat ini gerakan pro Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI mulai menjamur.

Apa Jadinya Jika Timnas Indonesia U-23 Ketemu Israel di Olimpiade 2024?

Menurutnya, gerakan pro KLB PSSI ini sedianya bisa dijadikan bahan pertimbangan oleh FIFA untuk mencabut suspensi kepada Indonesia. Karena usulan ini dinilai olehnya sudah sesuai aturan statuta.

"Sore ini statement saya tidak terkait dengan cabut-mencabut, tetapi kita hargai usulan dari anggota PSSI, yang menurut statuta FIFA betul-betul mendapat porsi untuk didengarkan oleh FIFA," kata Imam kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu 4 Mei 2016.

Fakta Mengerikan Korea Selatan U-23 Jelang Lawan Timnas Indonesia U-23

Terakhir, Kelompok 85 yang dipimpin oleh Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, mendatangi kantor PSSI di Senayan, Jakarta, pada Selasa 3 Mei 2016. Mereka yang mewakili anggota dan voter PSSI itu mendesak KLB segera digelar untuk mencari pengganti La Nyalla Mattalitti yang sedang bermasalah dengan hukum.

Dan pada kesempatan berbicara mengenai PSSI, Imam mengatakan akan mempertimbangkan pencabutan sanksi administratif kepada PSSI jika ada kemauan dari para anggotanya untuk menggelar KLB. Apalagi, saat ini kondisi Indonesia sedang genting.

Kecuali Indonesia, Wakil ASEAN Terseok-seok di Piala Asia U-23: Vietnam Babak Belur

Kurang dari 10 hari lagi, FIFA akan menggelar Kongres Tahunan di Meksiko. Dalam acara tersebut, dipastikan status sanksi kepada Indonesia akan dibahas. Jika mereka menganggap polemik antara pemerintah dengan PSSI tak menemui jalan terang, bukan tidak mungkin sanksi akan diperpanjang.

Parahnya, jika sanksi diturunkan saat Kongres, maka proses pencabutan juga harus melalui Kongres pula, yang artinya baru dipastikan pada 2017 mendatang. Imam yang ditanyakan soal itu memilih bungkam.

Pria asal Bangkalan, Madura, tersebut mengatakan sedang merencanakan jalan keluar terbaik terkait pencabutan sanksi. Apalagi, dia tidak ingin dianggap sebagai pelanggar hukum, di mana Mahkamah Agung sudah menggugurkan validitas SK Menpora nomor 01307 terkait sanksi administratif kepada PSSI.

"Kita juga sedang memikirkan itu, karena kita harus taat hukum. Dan itu juga yang nanti akan kita siapkan semuanya," tutur Imam. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya