Tiga Kuda Pacu Panaskan Daratan Iberia

Penyerang Barcelona, Lionel Messi (tengah).
Sumber :
  • REUTERS/Albert Gea

VIVA.co.id – La Liga hingga sekarang belum menemukan pemenang. Kemungkinan besar, juara La Liga baru bisa diketahui pada jornada ke-38, Minggu 15 Mei 2016.

Hadapi MU, Atletico Madrid Tak Mau Terkecoh dengan Magis Ronaldo

Tiga klub raksasa masih bersaing ketat di papan atas klasemen sementara. Barcelona, Atletico Madrid, dan Real Madrid, kejar-kejaran demi menjadi yang terbaik.

Barca berada di puncak klasemen sementara, mengumpulkan 85 poin. Atletico tepat berada di bawahnya dengan koleksi angka yang sama. Namun, Atletico kalah dalam hal head to head.

Manchester United Diganggu COVID-19 Jelang Lawan Atletico Madrid

Sementara, Madrid berada di posisi ketiga. Mereka berselisih satu poin dari Atletico dan Barca.

Dari hitung-hitungan, Madrid menjadi tim yang peluang juaranya paling berat. Sebab, dalam dua laga pamungkas, mereka harus melawan satu tim kuat, yaitu Valencia.

Barcelona Kembali ke Jalan yang Benar, Terbiasa Cetak 4 Gol

Pertandingan melawan Valencia akan digelar pada Minggu besok. Tentunya, Madrid harus menang demi bisa membuka peluang gelar juara.

Tiga poin bisa menjadi jaminan Madrid untuk menempel Barca dan Atletico. Bahkan, mereka bisa saja menyalip ke peringkat pertama andai Barca dan Atletico terpeleset.

Situasi menjadi sulit lantaran Madrid harus berduel dengan Valencia tanpa salah satu pemain andalannya. AS melansir, Gareth Bale tak bisa memperkuat Madrid di laga tersebut.

Bale mengalami masalah pada lututnya. Dia diprediksi absen empat hingga lima hari. Dan, kemungkinan besar Bale baru bisa berlaga di partai pamungkas Madrid musim ini, melawan Deportivo La Coruna.

Meski begitu, para penggawa Madrid merasa peluang menjadi juara La Liga begitu terbuka. Mereka terinspirasi dari kesuksesan Leicester City menjuarai Premier League.

"Selamat Leicester (sudah juara Premier League). Kalian membuat kami yakin. Dalam sepakbola, tak ada yang tak mungkin," kicau gelandang Madrid, Isco, di akun twitter resminya, @isco_alarcon.

Sementara itu, bek sekaligus kapten Madrid, Sergio Ramos, menyatakan timnya akan berjuang hingga akhir musim demi bisa mewujudkan ambisi juara La Liga. Namun, Ramos sadar semua itu bisa terjadi jika Barca dan Atletico terpeleset.

"Kami harus bertarung hingga saat terakhir. Itulah filosofi Madrid. Kami sudah mencapai babak akhir dari liga yang sanbat menarik ini. Kami berharap situasi berbalik. Tapi, kami harus menunggu dan berharap mereka terpeleset," ujar Ramos seperti dilansir ESPN FC.

Selanjutnya

Barca Santai, Atletico Fokus

Espanyol akan menjadi lawan Barca dalam fase krusial La Liga. Tentunya, tekanan untuk Barca akan sangat tinggi, mengingat ini tak cuma sekedar laga untuk meraih tiga poin.

Melawan Espanyol adalah laga derby, berarti gengsi dipertaruhkan di sana. Kemudian, Barca juga harus menyabet kemenangan demi bisa mempertahankan tahta klasemen sementara La Liga.

Pelatih Barca, Luis Enrique, pun memberikan libur kepada pemainnya agar pikiran mereka lebih rileks. 

Namun, Lionel Messi tak mengambil libur tersebut. Dia justru berlatih sendirian di gym bersama pelatih fisik pribadi.

Sudah seharusnya Barca waspada. Sebab, Espanyol memiliki ambisi yang bisa saja merusak peluang juara Barca.

Espanyol ingin meraih kemenangan pertama atas Barca. Sebagai informasi, sejak 2014 silam, Espanyol tak pernah menang atas Barca.

Sudah tujuh kali Espanyol bertemu dengan Barca sejak 2014 lalu. Dan, Espanyol tak pernah menang. Hasil paling maksimal adalah imbang. Itu terjadi pada 2 Januari 2016 lalu. Kala itu, Barca ditahan Espanyol, 0-0.

Kemenangan juga sangat dibutuhkan oleh Espanyol demi menghindari ancaman degradasi. Sebagai informasi, saat ini, Espanyol ada di posisi 14 klasemen sementara. Selisih poin mereka dengan Sporting Gijon, yang ada di batas zona degradasi, hanya lima angka.

"Fans kami akan sangat senang jika Barca gagal juara. Kami pun punya motivasi untuk menjadi yang terbaik dalam derby nanti," ujar striker Espanyol, Victor Sanchez, seperti dilansir Football Espana.

"Mereka manusia. Satu setengah bulan lalu, mereka sudah yakin akan menjadi juara meski mereka bilang tidak. Sekarang, tak boleh ada kesalahan yang dibuat. Kami bisa membuat mereka kerepotan. Pasti mereka panik saat berhasil menahan mereka dengan skor 0-0, atau kalah 0-1, bahkan menang 1-0," lanjutnya.

Di sisi lain, Atletico mengaku tak ingin terkecoh dengan situasi. Seperti diketahui, Los Rojiblancos baru-baru ini berhasil mengunci satu tiket final Liga Champions.

Tentunya, itu adalah prestasi yang bagus bagi mereka. Tapi, kesuksesan Atletico lolos ke final Liga Champions bisa saja menjadi bumerang.

Hal itu diakui oleh striker Atletico, Antoine Griezmann. Final Liga Champions, disebutnya, bisa memecah fokus Atletico.

Griezmann meminta agar rekan-rekannya untuk tetap mengedepankan persaingan di La Liga. Sebab, final Liga Champions baru dimainkan pada 28 Mei 2016 nanti dan La Liga berakhir pada pekan depan.

"Sebelum main di Milan, kami punya dua pertandingan di liga. Ada waktu untuk memikirkan final. Kami harus menang di Levante dan Celta Vigo. Setelahnya, baru pikirkan final. Jika memikirkan final sekarang, kami bisa gagal di La Liga," ujar striker asal Prancis tersebut.

Selanjutnya

Bersaing Demi Status Double Winners

Menariknya, Barca, Atletico, dan Madrid, tak cuma bersaing untuk menjadi juara La Liga. Ketiga raksasa juga bersaing demi bisa memperebutkan status double winners.

Barca punya peluang menjuarai La Liga dan Copa del Rey. Kemudian, duo Madrid punya peluang juara La Liga dan Liga Champions.

Masih ada satu klub lagi yang sebenarnya punya peluang meraih double winners, Sevilla. Tapi, Sevilla tak berada dalam jalur persaingan gelar juara La Liga.

Gelandang Atletico, Gabi, merasa sangat antusias menghadapi situasi ini. Gabi menilai ini adalah saat yang tepat untuk membawa Atletico meraih masa kejayaan dengan memenangkan La Liga dan Liga Champions bersamaan.

"Ini momen tepat membuat sejarah di dalam klub. Kami bisa menjadi pemain pertama di klub ini yang mengangkat trofi Liga Champions," tutur Gabi seperti dikutip Marca.

Harapan yang sama diungkapkan oleh bek Atletico, Filipe Luis. Menurut Luis, musim ini merupakan yang terbaik bagi Atletico.

Bagaimana tidak, berbagai rintangan berat harus mereka lewati demi mencapai titik puncak. Mengalahkan dua tim papan atas, Barca dan Bayern Munich, membuat mereka lolos ke final Liga Champions.

Dan, di ajang La Liga, mereka menempel ketat Barca setelah sebelumnya sempat tertinggal cukup jauh.

"Mungkin beruntung juga saat melewati rintangan yang ada. Kami sekarang ada di posisi menguntungkan untuk melewati tiga laga sisa dengan baik. Pertama, fokus ke Levante. Selanjutnya, perlahan tapi pasti, kami fokus ke Liga Champions," ungkap Luis.

Jadi, siapa yang angkat trofi La Liga? Siapa pula yang akan menyandang status double winners di akhir musim nanti? Barca, Atletico, atau Madrid? Atau justru ketiganya berbagi trofi?

Apa pun itu, La Liga musim ini terbilang sangat ketat. Ada peluang besar juara baru bisa ditentukan hingga akhir musim. Dan, jika itu terjadi, maka akan menjadi yang keempat kalinya sepanjang sejarah.

Penasaran? Disfruta el espectáculo!

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya