- ANTARA FOTO/Novrian Arbi
VIVA.co.id – Tidak hanya Juan Carlos Belencoso yang mengalami masalah produktivitas, barisan penyerang Persib Bandung mengalami persoalan sama hingga empat laga awal Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.
Salah satunya adalah Samsul Arif. Setelah mencetak gol ke gawang Sriwijaya FC di laga terakhir babak penyisihan grup turnamen Piala Bhayangkara, 26 Maret 2016, eks penyerang Arema Cronus itu seolah lupa cara menjebol gawang lawan.
Dari empat laga yang sudah dijalani Maung Bandung di TSC 2016, Samsul seperti sedang mengalami masa-masa sulit dalam urusan mencetak gol. Padahal, di awal kedatangannya ke Persib, dia tergolong pemain yang bisa langsung memikat perhatian Bobotoh.
Di pertandingan debutnya bersama Persib di turnamen Bali Island Cup 2016, Samsul langsung bermain baik dan mencetak gol yang diciptakannya lewat eksekusi penalti untuk melengkapi kemenangan 4-2 Persib atas PSS Sleman, 18 Februari 2016.
Kondisi ini membuat Samsul sedikit merasa terbebani, meski dia cukup optimistis cepat, atau lambat bisa mengakhiri masa paceklik mencetak gol di TSC 2016. "Ya, sedikit ada beban, tetapi yang penting Persib bisa dapat poin dan sampai sekarang belum pernah kalah. Itu jadi modal positif buat kami," ungkap Samsul.
Menurut Samsul, salah satu faktor yang membuatnya kesulitan mencetak gol adalah reaksi lawan kepada Persib yang menurutnya, seolah berlipat-lipat. Hal itu berdampak pada tingginya pressing, atau penjagaan lawan di lapangan, termasuk kepada dirinya.
"Kami tahu tim yang menghadapi Persib, seperti punya semangat yang lebih besar. Dan, saya merasa sekarang pemain belakang lawan, sepertinya sangat termotivasi untuk hentikan pergerakan lini depan kami," ungkap Samsul.
Merasa permainan dan pergerakannya sudah mulai terbaca lawan, Samsul mengungkapkan, akan lebih jeli dan cerdik saat bermain di lapangan untuk mengelabui barisan pertahanan lawan. "Kondisi ini sebenarnya sudah biasa terjadi. Tetapi, saya harap ke depan bisa lebih baik lagi," tekadnya. (asp)