- Reuters / Michaela Rehle
VIVA.co.id – Atletico Madrid bakal berhadapan dengan Real Madrid di final Liga Champions, Sabtu 28 Mei 2016 atau Minggu dini hari WIB. Di duel ini, kubu Atletico menolak jika mereka disebut mengusung misi balas dendam ke Madrid.
Ya, pada 2014 silam, keduanya sudah pernah bertemu di partai puncak Liga Champions. Ketika itu, Madrid lebih perkasa dan sukses membawa pulang gelar ke-10 Liga Champions atau La Decima.
Banyak pihak menyatakan pertemuan dengan Madrid kali ini adalah kesempatan Atletico untuk membalaskan dendam. Namun, pelatih Atletico, Diego Simeone, menyatakan pihaknya sama sekali tak mengusung misi tersebut.
"Tak ada balas dendam di sepakbola, atau kehidupan nyata. Ini cuma kesempatan yang baru. 'Balas dendam' itu merupakan ungkapan negatif karena kami dianggap sulit menerima kekalahan. Padahal, kami optimis dan percaya diri bisa menunjukkan yang terbaik di final nanti," kata Simeone seperti dilansir situs resmi UEFA.
Performa Atletico di musim ini memang cukup mengejutkan. Sebab, mereka mampu melewati hadangan dua raksasa sebelum menghadapi Madrid di semifinal.
Barcelona dan Bayern Munich adalah dua klub papan atas yang berhasil mereka kalahkan. Atletico menyingkirkan Barca di partai perempatfinal dengan agregat 3-2.
Sedangkan, Bayern mereka singkirkan lewat keunggulan gol tandang setelah bermain imbang 2-2 dalam dua leg.
"Kami sudah melewati hadangan dua tim terbaik dunia dan sekarang yang ketiga di final. Madrid berbeda dengan Barca dan Bayern. Mereka adalah tim dengan sistem permainan sepakbola menyerang yang punya ketajaman dari skema bola mati," terang Simeone.
