- REUTERS/Albert Gea
VIVA.co.id – Jelang final Liga Champions melawan Real Madrid, Sabtu besok, 28 Mei 2016, pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone membandingkan skuatnya sekarang dengan pada laga pamungkas dua tahun silam. Menurutnya, ada perbedaan yang siginifikan.
Pada 2014, Atletico juga lolos ke partai puncak. Kala itu mereka harus menerima nasib sial, kalah dari Madrid.
Sebelumnya Simeone menolak jika disebut hendak melakukan balas dendam. Dia lebih suka mengatakan 'mencoba meraih peluang juara' untuk duel itu.
Bicara soal tim, Simeone mengakui anak-anak asuhnya kini masih kurang pengalaman. Berbeda dengan dua musim silam, saat ada nama-nama penggawa senior macam David Villa, Raul Garcia, Diego Ribas hingga Mario Suarez.
Walau demikian, bukan berarti Los Colchoneros tidak optimistis. Dia paham, tenaga muda yang dimiliki bisa menjadi kelebihan tersendiri bagi Atletico.
"Skuat sekarang berbeda. Banyak pemain yang baru sekali ini merasakan main di final," kata Simeone.
"Kami bekerja dengan cara sendiri selama beberapa musim terakhir. Meski banyak melakukan perubahan, tapi pemain yang baru bergabung selalu tahu bagaimana tim ini tampil. Mereka selalu berjuang keras," sambungnya dikutip Sport.
Liverpool Tersingkir dari Liga Europa Saat Bayer Leverkusen Melaju ke Semifinal
Manajer Liverpool Jurgen Klopp tidak mengeluh ketika timnya tersingkir dari Liga Europa pada 18 April, setelah kemenangan 1-0 di Atalanta yang tidak cukup untuk membalikk
