- REUTERS/Tony Gentile
VIVA.co.id – Kekalahan Atletico Madri dari Real Madrid di final Liga Champions, Minggu 29 Mei 2016 dini hari WIB di San Siro, Milan, Italia menimbulkan kekhawatiran lain. Sebab, Pelatih Atletico, Diego Simeone mulai berpikir untuk mundur sejenak guna melakukan introspeksi.
Yang menjadi pukulan telak bagi pria asal Argentina tersebut, dua kali merasakan final Liga Champions, dan semuanya kandas di tangan Madrid. Dia merasa, sangat buruk jika tidak melakukan evaluasi mengenai kekalahan-kekalahannya di dua kesempatan tersebut.
(Baca juga: Lewat Drama Adu Penalti, Madrid Raih Undecima)
"Saya sedang mempertimbangkan untuk mengambil waktu cuti untuk introspeksi. Tidak lebih," tegas Simeone seperti dilansir Marca.
"Ini akan menjadi sebuah hal yang tak benar jika saya tidak berhenti untuk melakukan introspeksi setelah dua kali kalah di final. Ini sangat logis," imbuhnya.
Perjalan klub berjuluk Los Rojiblancos sepanjang kompetisi paling bergengsi di benua Eropa musim ini tergolong berat. Mereka mesti melalui hadangan dari Barcelona dan Bayern Munich di babak sebelumnya.
(Baca juga:Zidane Tunjukkan Sikap Hormat pada Pelatih Atletico)
Wajar akhirnya Simeone yang kini berusia 46 tahun merasa butuh waktu introspeksi. Kegagalan di partai puncak membuatnya merasa amat terpukul karena tak mampu menyelesaikan tantangan akhir dengan baik.
"Kami telah berupaya keras dalam melalui hal sulit di Liga Champions, dan kami kalah. Saya dan juga pemain sudah berupaya dengan keras," ucapnya.
