Mantan Kapten Yakin Timnas Inggris Gagal di Piala Eropa 2016

Manajer Timnas Inggris, Roy Hodgson.
Sumber :
  • Zimbio.com

VIVA.co.id – Mantan kapten timnas Inggris Rio Ferdinand, yakin skuat Roy Hodgson bakal gagal di Piala Eropa 2016. Mantan bek Manchester United, itu menyesalkan tidak adanya soliditas di antara para pemain the Three Lions, sejak ditangani Glenn Hoddle.

Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona CONMEBOL Makin Panas

Dilansir dari Mirror, Senin 30 Mei 2016, Ferdinand mengatakan Hodgson dapat belajar dari Leicester City. Mereka sukses menjadi juara Premier League, dengan kesatuan tim jadi kunci performa yang konsisten di sepanjang musim.

Menurutnya, mereka yang pernah menangani timnas Inggris, seperti dalam ruang dengan pintu tertutup rapat dalam sindikasi dalam penentuan pemain. Ferdinand mengungkap pelatih sejak Glen Hoddle pada 1990an, telah gagal dalam penyusunan skuat.

Mahrez: Saya Terlalu Mahal untuk Arsenal

"Saat orang-orang bertanya siapa yang bisa memenangkannya, saya menyebut beberapa tim. Jerman, Prancis, Spanyol, Italia, Belgia. Perhatikan bahwa saya belum menyebut Inggris. Tapi, apakah Anda terkejut?" kata Ferdinand, yang bakal menjadi komentator Piala Eropa 2016 di Prancis.

Jika Inggris sukses memenangkan Piala Eropa, maka bakal menjadi pencapaian luar biasa, seperti Leicester di Premier League. "Tapi, sayangnya saya tidak berpikir, ada kemungkinan menyebut mereka berpotensi menjadi pemenang, saat Anda melihat tim-tim lain."

Manajer Timnas Inggris Siap Cadangkan Rooney

"Apa pelajaran yang Inggris bisa ambil dari Leicester? Kebersamaan. Skuat Inggris selalu kekurangan keyakinan dan filosofi manajer. Tidak ada keyakinan yang nyata dalam manajemen, dalam hal ide-ide yang ditransmisikan dari manajer pada para pemain," ujarnya.

Skuat berisi pemain top saja tidak cukup, dan Ferdinand menjadikan Lionel Messi sebagai contoh. "Dia membutuhkan dukungan dari tim yang hebat di sekitarnya. Dia tidak bisa melakukannya sendiri. Lihat apa yang terjadi, saat dia mengenakan seragam Argentina."

"Mereka (timnas Argentina) tidak sebagus Barcelona. Roy Hodgson belum melakukannya sejauh ini. Ini kesempatan besar baginya. Dia memiliki banyak pemain muda, yang mulai memperlihatkan konsistensi. Tapi, melakukannya untuk klub berbeda dengan timnas," kata Ferdinand.

Dia menyebut tidak tahu penentuan syarat minimal pemain, yang dipanggil Hodgson ke timnas. Namun, dia berharap melihat adanya peningkatan dalam permainan tim, yang bisa memberi harapan untuk turnamen-turnamen di masa depan.

"Saya tidak bisa mengatakan kita butuh manajer baru, jika gagal di Piala Eropa.Saya tidak mengatakan Hodgson pantas dipecat, jika Inggris tidak bisa lolos dari grup. Tapi, pemain-pemain bagus yang ada sekarang, membutuhkan lingkungan yang bagus dan persatuan untuk sukses," ucapnya.

Ferdinand mengatakan Glenn Hoddle bagus dalam menyatukan tim, dan memiliki skuat yang mulai mempercayai pendekatannya. "Ada gesekan saat saya pertama masuk timnas Inggris. Anda memiliki Alan Shearer, pemain dari Liverpool, Arsenal, West Ham, lalu dari Manchester United."

"Hoddle sangat bagus dan terorganisir. Kami menuju sesuatu yang bagus bersamanya. Pelatih lainnya tidak," katanya. Ferdinand jadi bagian dari generasi emas Inggris, yang disia-siakan oleh Sven-Goran Eriksson dan Fabio Capello.

Tapi, Ferdinand mengaku tekanan datang dari status yang dilekatkan pada para pemain. "Saat Anda bermain bagi negara di turnamen besar, itu merupakan tekanan besar. Generasi kami berisi pemain-pemain top, tapi tidak pernah menjadi skuat yang kolektif. Itu tentang tim, perasaan kebersamaan."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya