Julian Draxler, 'Mesin Permainan' Baru Der Panzer

Winger timnas Jerman, Julian Draxler
Sumber :
  • Reuters/Pascal Rossignol

VIVA.co.id – Jerman berhasil melaju ke perempatfinal Piala Eropa 2016 setelah mengalahkan Slovakia, dengan skor 3-0, di Stade Pierre Mauroy, Minggu 26 Juni 2016. Kemenangan Jerman tak terlepas dari penampilan ciamik winger andalannya, Julian Draxler.

Detik-detik Mengerikan Pemain Timnas Jerman Kena Tendangan Brutal

Di laga ini, Draxler bermain begitu apik. Dia menyumbangkan satu assist dan sebiji gol untuk kemenangan Jerman.

Alhasil, Draxler sukses menyamai prestasi Philipp Lahm yang dicetak pada Piala Eropa 2008. Ketika itu, Lahm juga mencetak satu assist dan satu gol ke gawang Turki di babak semifinal.

Mengerikan, Jerman Cukur Habis Liechtenstein 9 Gol

"Saya cuma mau membantu tim. Tak mudah menerima kenyataan absen di laga terakhir. Dan, saya merasa senang bisa menampilkan permainan terbaik," kata Draxler.

"Beberapa menit usai laga, sulit menyatakan ini permainan terbaik saya. Membantu tim meraih kemenangan, bagi saya sudah cukup. Tak peduli saya menjadi yang terbaik atau tidak," lanjutnya seperti dikutip Soccerway.

Timnas Jerman Ingin Tutup 2021 dengan Catatan Positif

(Baca juga: Jerman Melangkah Mulus ke Perempatfinal Piala Eropa 2016)

Performa apik Draxler pun mendapat ganjaran setimpal dari UEFA. Mereka menobatkan winger 22 tahun tersebut sebagai man of the match di pertandingan kontra Slovakia.

"Pelatih (Joachim Loew) selalu percaya terhadap kualitas permainan saya. Dia ingin melihat kemampuan saya dalam menghadapi situasi satu lawan satu. Saya ingin melanjutkan performa apik ini," ujar Draxler.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya